Menu

TQN PP.Suryalaya

 


Dan apabila engkau makan atau minum maka awalilah dengan basmaLlah diakhiri dengan alhamduliLlah. Makan dan minumlah dengan menggunakan tangan kanan. Dan apabila dihidangkan makanan di hadapanmu maka ucapkanlah doa “Allahumma baarik lanaa fiimaa razaqtanaa wa ath’amanaa khairan minhu.” Kecuali apabila dihidangkan susu maka ucapkanlah wazidnaa minhu. Karena sesungguhnya tiada hidangan yang lebih baik daripada air susu.

Dan wajib bagimu untuk mencuci tangan sebelum makan, demikian pula sesudahnya. Menyedikitkan suapan dan mengunyahnya sampai halus. Dan janganlah engkau mengulurkan tangan untuk mengambil makanan hingga engkau telah menelan apa yang ada di mulutmu. Dan makanlah dari sebelah pinggir, jangan makan dari tengah-tengah hidangan. Dan apabila ada makanan yang terjatuh, maka ambil dan bersihkanlah bahagian yang kotor kemudian makanlah. Janganlah engkau sisakan makanan untuk syaithan. Dan bersihkanlah (dengan mengulum) jari jemarimu sesudah engkau makan, dan makanlah dengan jari telunjuk, jari tengah serta ibu jari. Dan apabila memerlukan bantuan dengan jari jemari yang lain semisal kelingking maka tidak mengapa. Apabila engkau makan bersama-sama orang lain, maka makanlah dari apa yang paling dekat darimu, dan janganlah engkau banyak menoleh / memandang kepada orang lain yang hadir dan janganlah berbicara dengan mereka selagi makan kecuali yang sesuai dan mendukung suasana saat itu. Janganlah engkau bercakap-cakap sedangkan di dalam mulutmu masih dipenuhi makanan. Apabila selesai makan maka ucapkanlah do’a “AlhamduliLlah, Allahumma kamaa ath’amTany thayyiban ista’milny shaalihan. AlhamduliLlahilladzii ath’amany hadza tha’aam, warazaqaniihi min ghairi haulin minny walaa quwwatin. Barang siapa yang berbuat demikian maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lewat dan yang akan datang.

—dan janganlah keinginanmu pada makanan hanya untuk mendapatkan kelezatan dan memenuhhi syahwat semata karena yang demikian akan seperti orang yang disabdakan oleh RasuluLlah SAW, “Seburuk-buruk umatku adalah mereka yang sarapan dengan hal-hal yang nikmat, dari makanan ini jasadnya tumbuh akan tetapi himmah atau hasratnya hanyalah kepada beraneka macam makanan dan bermacam-macam pakaian.”

Sayyidina Ali KarramaLlahu Wajhah berkata, “Barang siapa yang hasratnya hanya sebatas apa yang masuk ke dalam mulutnya, maka bagiannya adalah sebatas apa yang keluar dari dirinya (kotoran)”

Maka berusahalah dengan sungguh-sungguh agar tidak sekali-kali masuk ke dalam perutmu kecuali sesuatu yang halal, karene barang siapa yang memakan sesuatu yang halal selama 40 hari, maka akan bersinarlah hatinya dan akan mengalir dari hatinya beberapa mata air hikmah melalui lisannya. Dan Allah akan memuliakannya dengan zuhud terhadap dunia, dan akan sucilah sirrinya, dan akan menjadi bagus muammalahnya terhadap Tuhannya. Dan barang siapa yang makan sesuatu yang haram dan syubhat, maka kebalikannyalah yang ia dapatkan. Dan takutlah dirimu dalam memperbanyak makan dan bersangatan dalam kekenyangan karena sesungguhnya meskipun makanan tersebut dari barang yang halal maka hal itu merupakan permulaan dari keburukan. Dan termasuk bahaya perut kenyang adalah mengerasnya hati dan rusaknya kecerdasan dan keragu-raguan pikiran dan malas menjalankan ibadah dan lain sebagainya dari beberapa bahaya. Dan jalan tengah (sedang) dalam hal makan adalah jika engkau menahan diri dari makanan sedangkan engkau sangat menginginkannya dan tidak sekali-kali mengulurkan tangan mengambil makanan kecuali engkau sangat membutuhkannya dengan keinginan yang benar. Dan tanda dari keinginan yang benar adalah jika engkau merasa ingin terhadap semua jenis makanan (tanpa membeda-bedakannya).

Bersambung ke bagian V....

Posting Komentar

 
Top