Ketika bunyi berbuah suara dari lisan kita, sesungguhnya tak ada bunyi lebih indah, lebih mulia dan lebih agung ketimbang bunyi dzikir. Suara yang muncul dari kerongkongan adalah nafas yang terjepit oleh organ, dan jika organ itu berdzikir, nafas jiwa pun berdzikir, sungguh suara itu adalah puncak dari segala suara.
Bayangkan jika seluruh jaga semesta lahir dan batin berdzikir, anda dengarkan dzikir mereka semua, anda simpulkan dalam hatimu, kemudian anda kalikan berlipat ganda dengan jumlah seluruh semesta makhlukNya, sungguh tak habis-habisnya dzikir itu. Bahkan memang demikian.
Dzikir berarti lawan alpa, seperti terang dan gelap, baik dan jahat, bahkan syurga dan neraka. Jika masih ada yang menolak dzikir, ia telah menolak Allah, syurga, rahmat dan fadhalNya, nur dan anugerah-anugerahNya. Ia menolak rizkiNya paling agung, menolak kebajikan dunia dan akhirat, bahkan telah sinis kepada Allah swt.
Karena titik gelap di depan anda adalah alpa kepadaNya. Uang gelap di rumah jiwa anda adalah ruang senyap, hijab, busuk, penuh dengan racun mematikan. Dan itulah ruang alpa kepadaNya.
Segera mengingatNya, kapan dan dimana saja, karena sejak Azali dahulu kala, Allah swt telah Mengingat anda.
KHM Luqman Hakim
Posting Komentar
Posting Komentar