JAKARTA -
Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) mengecam keras aksi kelompok Negara Islam
Irak dan Suriah (ISIS) yang kian meresahkan masyarakat dunia. Tindakan brutal
terakhir adalah diduga militan ISIS melakukan genosida dengan membunuh 21 orang
Kristen Mesir di Libya.
Menurut Pimpinan PBNU KH.
Maksum Machfoedz, kelompok ISIS telah menistakan semua nilai kemanusiaan.
Mereka telah melakukan kejahatan paling keji baik kepada orang Syiah, Sunni,
Kristen, Turkmen, Shabak ataupun Yazidi.
"Ini adalah kejahatan
genosida yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan pengadilan
Internasional," kata Maksum di Jakarta, Jumat (20/2).
Tak hanya itu, tindakan
brutal lainnya adalah mereka mengeksekusi seorang warga Jepang, Haruna Yukawa,
menyandera jurnalis Jepang, Kenji Goto dan pilot Angkatan Udara Jordania, Maaz
al Kassasbeh.
Maka itu, PBNU mengutuk
keras perbuatan ISIS. Mereka pun menyerukan agar pemerintah Indonesia ikut
dalam gerakan melawan gerakan radikal itu. Dan para tokoh agama, ormas, pemuda
maupun masyarakat untuk bersama-sama menolak ISIS masuk ke Indonesia.
"Indonesia diharapkan
negara terdepan yang paling anti ISIS. Itu kita dukung," kata Maksum,
sembari mendorong pemerintah lebih mewaspadai usaha ISIS mencari
anggota-anggota dari Indonesia. Dalam usaha membendung pengaruh ISIS, dia
menegaskan NU akan membantu pemerintah.
"NU harus di depan
membangun Islam yang berakhlak, berbudaya, dan berperadaban," pungkasnya.
Sumber: JPNN
Posting Komentar
Posting Komentar