JAKARTA(17 Oktober 2012)-Jokowi memiliki banyak kesamaan dengan Dahlan Iskan. Keduanya sama-sama dianggap sosok nyentrik dan merakyat. Kebiasaan dan cara berpakaian pun mirip. Perhatikan saja ketika Gubernur DKI Jakarta yang baru dilantik itu menemui Menteri Negara BUMN itu di kantornya kemarin. Performance-nya benar-benar sama. Jokowi mengenakan kemeja putih, dilinting, dan memakai sepatu kets. Persis seperti selalu dikenakan Dahlan.
(Upaya Merubah Citra Jakarta menjadi lebih baik dan sejahtera bagi warganya,
foto: www.indopos.co.id)
Berbagai kesamaan itulah yang membuatnya disebut-sebut sebagai ’’duet maut’’. Lalu, bagaimana jika keduanya bertemu untuk membahas pembangunan Jakarta? Ide-ide besar Jokowi soal pembangunan ibu kota pun bak gayung bersambut. Begitu pula sebaliknya. Ketika Dahkan mengemukakan rencananya untuk perbaikan DKI, Jokowi pun memberi angin segar.
Ketika mantan Walikota Solo itu menyampaikan niatnya membangun kampung deret di sisi rel kereta api kepada Dahlan, misalnya, mantan Dirut PLN itu pun mensupport. ’’Saya mendukung, mendukung sekali, karena selama ini kami mengalami kesulitan bagaimana penduduk itu bisa diajak untuk membantu penertiban.
Dan itu karena bukan kewenangan kami untuk menertibkan,’’ kata Dahlan menanggapi niat Jokowi membangun kampung deret di sisi rel KA di kantor Kementerian BUMN, kemarin. Dahlan pun menyambut baik rencana Jokowi untuk merevitalisasi daerah bantaran rel kereta api karena program tersebut dinilai dapat menguntungkan PT KA.
Menurut Dahlan, wilayah di sekitar stasiun kereta api seharusnya menjadi daerah layak huni. Hal ini untuk memotivasi penumpang kereta api agar berminat tinggal di wilayah sekitar jalur kereta. Dengan demikian, katanya, para pengguna transportasi kereta api tidak terbebani ongkos transportasi dari rumah ke stasiun. ’’Supaya gajinya nggak habis untuk transport,’’ ucap Dahlan.
Pertemuan Jokowi dengan Dahlan berlangsung sejak pukul 16.30 WIB dan baru berakhir sekitar pukul 17.00 WIB. Dalam pertemuan tersebut Jokowi menyampaikan niatnya untuk membangun kampung deret di sisi rel KA. ’’Saya ngobrolin soal lintasan KAI, kemudian juga masalah perumahan di kanan-kiri rel, apakah lahannya bisa digarap untuk kampung susun deret,’’ kata Jokowi sebelum pertemuan digelar.
Seperti diketahui, PT KA di bawah Kementerian BUMN. Dalam pertemuan ini, Dahlan juga menyampaikan rencananya membangun parkiran bawah tanah di Monas. Rencana ini dilakukan Dahlan untuk membantu Jokowi memperbaiki kawasan Monas untuk meningkatkan pendapatan daerah.
’’Kita kan bertetangga, BUMN punya banyak hal yang bisa disumbangkan pada program-program Pak Jokowi,’’ ujar Dahlan kepada wartawan usai pertemuan. Pertemuan membahas beberapa hal antara lain rencana pembangunan kampung deret, revitalisasi pemukiman kumuh dan pembangunan fasilitas transportasi umum.
Dibahas juga soal kelanjutan proyek monorail dan pembangunan jalan khusus bagi truk pengangkut barang. Menurut Dahlan, program-progam tersebut dapat berjalan baik. Asalkan, sambung dia, kerjasama terjalin baik dan pemimpin daerahnya mengutamakan kesejahteraan rakyat. ’’Selama pemerintah daerahnya terbuka dan tidak hanya mementingkan untung rugi.
Kita sudah buktikan di Surabaya bangun jalan tol dalam waktu 14 bulan,’’ ungkap Dahlan. Jokowi juga menyambut baik ide-ide kementerian BUMN. Ia pun berharap rencana-rencana tersebut dapat segera direalisasikan. ’’Ya kita pokoknya bicarakan yang konkret dan masyarakat dapat langsung rasakan manfaatnya,’’ kata Jokowi.
Salah satu janji kampanye Jokowi adalah merevitalisasi pemukiman kumuh Jakarta. Di antara pemukiman kumuh di Ibu Kota, salah satu yang menjadi sasaran untuk ditata adalah pemukiman di sepanjang rel kereta api.
(Sumber foto dan tulisan : www.indopos.co.id)
foto: www.indopos.co.id)
Posting Komentar
Posting Komentar