Menu

TQN PP.Suryalaya

 


Indonesia saat ini memiliki penduduk lebih dari 248 juta jiwa, terbanyak keempat sedunia. Meski demikian, baru 45 juta yang masuk kategori kelas menengah atas versi Bank Dunia. Sementara Badan Pusat Statistik melansir warga miskin per Maret 2012 mencapai 29,15 juta jiwa. Sisanya adalah penduduk dengan daya beli di antara dua kelas sosial tersebut.
Meski mayoritas warga negara ini kondisi keuangannya "tanggung", kebutuhan pokok tidak lagi didominasi sandang, pangan, dan papan seperti zaman Orde Baru. Terbukti kebutuhan berkomunikasi menjadi salah satu yang dicari masyarakat. Indikatornya yang paling jelas terlihat adalah penjualan telepon seluler. Pada triwulan III tahun ini saja, 15,1 juta unit ponsel dikapalkan ke Tanah Air. Tanda permintaan alat komunikasi nirkabel itu sangat diminati masyarakat.
Indonesia rupanya punya banyak saingan untuk disebut sebagai negara yang rakyatnya gemar membeli ponsel. Dari analisis Dinas Rahasia Amerika Serikat (CIA), Indonesia baru berada di urutan kelima sejagat yang warganya gandrung pada ponsel.
Berikut daftar enam negara teratas dalam daftar CIA yang paling gandrung dengan piranti bernama ponsel:
 1. China
Bisa dibilang China merupakan negara yang warganya paling gandrung membeli telepon seluler sedunia. CIA mencatat sampai akhir tahun lalu pengguna ponsel di negara itu mencapai 986.253.000 jiwa. Tetapi data CIA rupanya harus dikoreksi memasuki 2012. Pengguna ponsel di sana sudah melonjak lebih dari 1 miliar jiwa, per September lalu, berdasarkan data Kementerian Industri dan Teknologi Informasi China.
Jumlah luar biasa ini tentu terdongkrak status China sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak sejagat. Meski demikian, bisa dikatakan warga China memang menggilai ponsel. Dari 1,3 miliar penduduknya, 73 persen warga memiliki ponsel.

2. India
CIA mencatat India berada di urutan kedua sebagai negara dengan pengguna ponsel terbanyak sejagat. Akhir tahun lalu, 893 juta warganya memiliki ponsel.
Jumlah itu sudah meningkat pada triwulan III tahun ini. Times of India melaporkan, pelanggan layanan komunikasi seluler mencapai 927 juta.
Peningkatannya mencapai 0,91 persen dibanding tahun lalu. Selain itu, industri seluler Negeri Sungai Gangga itu melonjak karena investasi sektor teknologi informasi yang relatif tinggi tahun lalu.

3. Amerika Serikat
Negeri Adi Daya ini termasuk pionir teknologi seluler. Namun kini status pengguna ponsel di Amerika, sudah disalip China dan India.
CIA melansir jumlah pengguna ponsel di Amerika mencapai 313.848.000. Dengan kata lain, 91 persen penduduk Negeri Paman Sam ini menggunakan ponsel.
Jumlah penjualan ponsel kabarnya sempat menyusut pada 2009 akibat krisis ekonomi. Namun kini, industri ponsel Amerika kembali bergairah. 
Walau dari segi jumlah, pengguna ponsel Amerika kalah dari China, namun negara ini masih unggul soal penduduk yang memiliki ponsel pintar berharga mahal. Diperkirakan sebanyak 50 juta orang memiliki ponsel pintar yang memberi layanan browsing internet di frekuensi 3G.

4. Brasil
Penduduk Brasil terbukti tidak hanya menggilai sepakbola, tapi juga ponsel. CIA menyatakan 242.232.000 warga di sana terdaftar sebagai pelanggan jasa telekomunikasi seluler.
Situs thenextweb.com melansir penduduk Brasil termasuk yang paling doyan gonta-ganti ponsel. Bahkan data mereka pada Agustus lalu menyatakan 44 persen pemilik ponsel pintar mengaku tidak segan untuk mengganti handphone yang telah mereka miliki bila ada merek baru yang menarik perhatian.
Meski jumlah penduduk kaya tidak mencapai sepertiga total populasi, pengguna ponsel pintar berharga mahal mencapai 19 juta orang. Warga Brasil menggemari ponsel yang memiliki layanan WiFi, GPS, berlayar sentuh, dan televisi digital.

5. Indonesia
Pengguna ponsel di negara ini memang belum segila Brasil soal gonta-ganti handphone, tapi jumlahnya tetap tidak main-main. CIA mencatat ada 236.800.000 pelanggan seluler di Tanah Air.
Dari jumlah itu, belum terdata berapa orang yang memiliki ponsel lebih dari satu. Namun tidak bisa dipungkiri, pasar terbesar ponsel di Indonesia adalah feature phone, alias ponsel jadul yang hanya menawarkan fungsi komunikasi dasar seperti menelepon dan SMS.
Riset dari lembaga AC Nielsen mencatat 95 pengguna ponsel di Indonesia memanfaatkan alat itu untuk menjelajahi Internet. Bahkan tidak sedikit penduduk yang memiliki ponsel, tapi tidak memiliki komputer atau laptop.

6. Rusia
Negara pecahan Uni Soviet ini turun peringkat. Enam tahun lalu, Rusia tercatat sebagai negara urutan tiga yang penduduknya memiliki ponsel. 
Dari data CIA, saat ini "hanya" ada 236.700.000 pengguna ponsel di Negeri Beruang Merah itu.
Sama seperti Indonesia, banyak warga Rusia memanfaatkan ponsel sebagai sarana mengakses Internet. Kini, pengguna ponsel di negara itu mayoritas anak muda, di kisaran usia 18-24 tahun.

(Sumber referensi : merdeka.com/uang/enam-negara-dengan-pengguna-ponsel-terbanyak/rusia.html ) 

Posting Komentar

 
Top