JAKARTA,17 Januari 2013 - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyatakan
Jakarta berada dalam posisi tanggap darurat sampai 27 Januari 2013. Pasalnya,
hingga tanggal itu banjir diprakirakan masih akan melanda hampir seluruh
wilayah Jakarta.
"Berdasarkan info dari Badan Meteorologi dan Geofisika
(BMKG), intensitas hujan masih tinggi sampai minggu depan. Jadi, kita buat
pernyataan tanggap darurat sebagai langkah antisipasi," kata Jokowi dalam
konferensi pers bersama sejumlah kementerian di Balai Kota, Jakarta Pusat,
Kamis (17/1).
Jokowi mengungkapkan sejumlah kebutuhan pokok bagi para pengungsi
akibat bencana banjir akan segera dipenuhi melalui proses tender terlebih
dahulu.
"Oleh karena itu, saya berharap agar setiap Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) terus bergerak dan bekerja untuk menangani banjir ini,
sehingga bantuan cepat disalurkan," ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, banjir kali ini terbilang lebih besar jika
dibandingkan dengan 2007 lalu. Pada 2007, ketinggian air di pintu air Manggarai
mencapai 1.020 sentimeter, sedangkan saat ini ketinggian air di pintu air
tersebut sudah di atas 1.030 sentimeter.
"Pak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tadi sudah menelepon
saya dan beliau menghimbau agar melakukan tindakan di lapangan secepat
mungkin," tutur Jokowi.
Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat
Agung Laksono mengatakan terkait kondisi tanggap darurat itu, pihaknya telah
menyediakan 84 titik pos pengungsian untuk lebih dari 19.000 pengungsi.
"Sehingga, kalau ketinggian air terus bertambah, kami
menghimbau agar masyarakat segera mengungsi ke pos-pos yang sudah disediakan
dan tidak kembali ke rumah masing-masing sebelum dinyatakan aman," ungkap
Angung.
Selain Jokowi dan Agung Laksono, rapat koordinasi itu juga
dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Kepala Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif, Wakil Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Musliar Kasim, Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Prahadi Prabowo,
yang mewakili Kementerian Sosial, serta perwakilan dari Basarnas dan Polri.
(Sumber: republika.co.id)
Posting Komentar
Posting Komentar