TEKNOLOGI DITURUNKAN DARI HURUF
BA
Kini, mari kita perhatikan
kemajuan ilmu pengetahuan dan lihatlah bagaimana itu terkait dengan huruf Ba. Hampir
setiap orang di masa dan zaman sekarang ini telah melihat dan bahkan juga
menggunakan sebuah komputer.
Meskipun para penemu komputer itu tidak menyadari
hal ini namun mereka mendasarkan komputer itu pada huruf Ba yang adalah angka
dua. Komputer itu hanya mengenal dua
situasi, sambung atau putus, yang mewakili 1 atau 0 yang disebut sistem/format
Binair.
· {Al Quran dalam Bismillah =
19 kode Binair untuk ciptaan }
Perhatikan terdapat dua
kondisi yang adalah nilai numerik Ba atau sebagaimana para ilmuwan suka
menyebutnya sebagai BI (dua). 0 itu mewakili noktah
(titik). Jika pemakai komputer itu mungkin
memasukkan angka dengan sistem sepuluh /desimal, komputer itu tidak
dapat menggunakan (masukan) mereka itu.
· Perangkat lunak itu harus
mengubah angka desimal ke dalam format binair sebelum perangkat keras itu dapat
membuat perhitungan apapun. Setelah menghitung jawaban binair
{Utusan Dhzahir Allah Yang
Menghubungkan Sang Pencipta dengan Ciptaan Nya, Tawassul} dari perangkat keras
harus dirubah kembali ke dalam sebuah angka desimal oleh perangkat lunak itu
untuk memberi makna bagi pengguna komputer itu.
Kemudian kita mencermati al
Quran lagi, dan kita diberi tahu Allah:
36 Maha Suci Allah Yang menciptakan
berpasangan semua yang diproduksi / dikeluarkan bumi dan juga sebagaimana di
antara jenis mereka sendiri dan berbagai hal yang mereka tidak memiliki ilmu.{
36 for Yaseen}
37 Dan sebuah tanda untuk
mereka adalah Malam: Kami menariknya dari Siang dan lihatlah mereka terbenam dalam kegelapan
[Quran: Ya Seen, Surah 36]
1 Demi Malam ketika dia menyembunyikan;
2 Demi Siang ketika dia muncul
dalam kegemilangan;
3 Demi penciptaan lelaki dan
perempuan
[Quran: Al Lail Surat 92] {92
cermin nya adalah 29 Ilmu ghaib, nama ke
9+2=11 Rasul adalah YaSeen yaitu (ayat) 36 Rahasia
Ya Seen adalah Decoder antara Ciptaan dengan Sang Pencipta }
ALLAH SANG ASAL USUL
(ORIGINATOR)
Kita diberi tahu tentang dua
keadaan malam dan siang, yang dapat disamakan dengan 1 dan 0 atau 0 dan 1
tergantung kepada pilihanmu.
Kata ciptaan digunakan dalam
kedua Surah 36 dan 92, untuk menekankan, 2 keadaan itu. Analogi lain dari dua
adalah, satu keadaan adalah keadaan tak tercipta dan keadaan lainnya adalah
keadaan tercipta. Asma Allah Sang Pencipta
dalam kedua kasus adalah al Khaliq.Dalam keadaan tak tercipta,
benda itu adalah dalam bentuk ingatan, atau visi (bayangan). Kemudian dalam keadaan
tercipta benda itu mengambil bentuk fisik dan tampak di dalam dunia.
Namun ciptaan sesungguhnya
adalah dalam bentuk Ba. { Sebagaimana Dia memberi Rahim Perempuan kekuatan
Penciptaan Sang Raja (al Malik) harusnya mengawasi } Allah tidaklah menciptakan
secara fisik (dengan tangan). Dia tidak memerlukan itu:
[117] Badeeu (Sang Asal Usul)
langit dan bumi! Apabila Dia menetapkan sebuah hal, Dia mengatakan: Jadilah!
Dan jadilah itu
[Quran: Al Baqara Surat 2]
MENDAPATKAN BISMILLAH YANG
HILANG
Kembali kepada ayat
Bismillah. Itu adalah ayat pertama dalam al Quran ketika kita membuka al Quran
pada halaman pertama. Itu ditempatkan pada awal setiap Surah di dalam al Quran
kecuali untuk Surat 9.
Bismillah yang hilang itu
didapatkan dalam Surah 27 yang disebut Al Naml dalam ayat 30 {Lam=30 mewakili Mulk atau
Kerajaan }.
Bila kita mempertambahkan angka Surah itu 2+7 = 9..
Kini soalnya adalah, Mengapa ayat 30 yang dalam bentuk angka
tunggal adalah 3 (=3 +0) dan bukan ayat 20 yang akan menunjuk kembali ke Ba
atau 2? {30 Allah memperlihatkan Raja Ciptaan yaitu Yang dikaruniai Kekuasaan
adalah Pemilik Bismillah, Nabi Sulaiman menggunakan kekuasaan / kekuatan dari
Bismillah ini untuk kerajaannya }
· Jadi, Al Naml ditempatkan
sebagai 9 ke tiga , (9, 18, 27) atau 9 x 3 = 27.
· Bahkan jika kita mengalikan
nomer Surah dengan nomer ayat kita mendapat 27 x 30 = 810 = 8 + 1 + 0 = 9.
· Lagi lagi kita diberi tahu
bahwa ini adalah tahap terakhir.
· Kamu mencari Bismillah,
carilah lagi, namun ingatlah selalu nomor / angka 3.
Tiga adalah angka nilai huruf
Arabic Jeem . Jeem tidak terdapat dalam ayat ini. Jadi
menunjuk kepada apakah angka 3 ini?
· Terdapat hanya dua huruf
yang terjadi 3 kali dalam Bismillah.
· Mereka itu adalah Alif
dan Meem .
· Huruf pertama dalam Nama
Allah adalah Alif .
· Huruf pertama dalam nama
Muhammad adalah Meem .
· Nilai angka Alif adalah 1 dan nilai angka Meem adalah 40.
Jika kita mengalikan nilai
angka Alif dan Meem dengan angka dari kejadian (munculnya) mereka berturut
dalam ayat Bismillah kita mendapatkan berikut ini: Untuk Alif 1 x 3 = 3
Untuk Meem 40 x 3 = 120 = (1 +
2 + 0) = 3
RAHASIA PERTAMA BISMILLAH
Maka perkiraan pertama untuk
mencari 3 kejadian/kemunculan adalah benar. Perhitungan di atas membenarkan
hal itu.
Itu tidaklah cukup bagi
Allah untuk memberi kita Kalimat Pertama La ilaha ill Allah Muhammadur Rasul Allah.
Dia memberi isyarat lagi
disini, itu adalah ketika seseorang membaca ayat Bismillah, La ilaha ill Allah
Muhammadur Rasul Allah secara otomatis disebutkan oleh yang membacanya tanpa
diketahui olehnya.
Kalimat pertama ini juga
dikenal sebagai Kalima Tayyab (Kesucian).
Adalah pembacaan Kalima
Tayyab inilah yang mensucikan spiritualitas sang Muslim.
Semua Utusan ( )Allah tahu bahwa Muhammad akan dikirim oleh Allah sebagai Penutup semua Rasul .
Ini adalah alasan lainnya mengapa ayat
Bismillah diberikan kepada semua Rasul Allah dan ummatnya sejak Adam as sampai Isa as.
Para Rasul Allah mengetahui
rahasia tersembunyi dalam Bismillah.
Ketika para Utusan ummat
terdahulu meninggalkan mereka, Bismillah diambil kembali dari mereka.
Ummat Muslim masih
mempertahankan ayat ini karena mereka telah menerima bentuk dzahir (nampak) dari Kalimat
pertama .
Para Ummat lainnya itu tidak
menerima Kalimat pertama dalam bentuk nampak/dzahirnya.
Di dalam Kalimat, kata kata
adalah terungkap, sangat jelas, tak pelak lagi.
Disini kata kata itu
tersembunyi atau Batin.
Ketika kita membaca
Bismillah dengan keimanan penuh, Allah memberi kita karunia pertama karena
telah membaca Bismillah, plus hadiah karena mengatakan Kalimat (Sahadat)
Pertama tiga kali ditambahkan kepada karunia tadi. Allah sangat murah hati
kepada ciptaan Nya.
Nabi Muhammad S.A.W.
meninggalkan kepada kita sebuah kunci :
Jika kita memperhatikan
huruf yang membentuk tulisan Rasul Allah
kepada kepala negara di sekitarnya agar mereka memeluk Islam, tulisan
itu dimulai dengan Bismillah Hir Rahman Nir Raheem Muhammadur Rasul Allah.
· Itu adalah kunci bahwa Kalimat (shahadat)
pertama tersembunyi di dalam ayat Bismillah.
Bagian pertama dari Kalimat
adalah tersembunyi,
Karena Allah tidak dapat
terlihat di dunia ini.
Bagian kedua nampak karena
itu adalah fakta sejarah bahwa Muhammad Utusan Allah datang ke dunia ini dan
meninggalkan bagi kita Muslims Keajaiban al Quran. Hadits berikut ini juga menegaskan bahwa
Muslims dianugerahi lebih dari sekali meskipun kebanyakan dari kita tidak
mengetahui mengapa. Rasulullah S.A.W bersabda:
"Umurmu (keberadaanmu) dibanding dengan ummat sebelumnya, adalah seperti jangka waktu antara shalat Asr dan Maghrib. Ummat (kitab) Taurat dikaruniai Taurat dan mereka melaksanakan (isi) kitab itu sampai tengah hari dan mereka tidak dapat melanjutkannya. Dan mereka dikaruniai (hadiah sama dengan) satu Qirat masing masing. Kemudian ummat Injil dikaruniai Injil dan mereka melaksanakannya sampai shalat Asar dan mereka tidak dapat melanjutkannya, maka mereka dianugerahi (hadiah sama dengan ) satu Qirat masing masing. Kemudian kalian dikaruniai al Quran dan kamu melaksanakannya sampai maghrib (matahari terbenam), maka kamu masing masing mendapatkan (sebuah hadiah) yang sama dengan dua Qirat.
Atas hal itu, para ahli Kitab mengatakan, 'Para Muslim ini melakukan kerja lebih sedikit dibanding kami, tapi mereka mendapat hadiah lebih besar.' Allah berkata (kepada mereka) :‘Apakah Aku menganiaya kalian dalam hal hak hak kalian?' Mereka menjawab, "Tidak."Kemudian Allah berkata, “Itu adalah barakah Ku yang Aku karuniakan kepada siapapun yangAku kehendaki. "
[Sahih Bukhari]
Tak seorangpun memandang kepada
hal yang jelas, bila mencari kunci (atas sebuah rahasia).
Kebanyakan jawaban memelototi
wajah kita. Semoga Allah membimbing kita.
RAHASIA KEDUA BISMILLAH
Dengan berakhirnya dan
selesainya pengiriman para Utusan, Muhammad dan ummatnya telah dianugerahi dengan
(boleh) menyimpan ayat ini sampai dengan Hari Akhir.
Mengapa?
· Bismillah adalah Kunci Ke
Surga.
· Apakah Muhammad telah menemui semua Utusan ( )Allah terdahulu di Langit ketika Malam
Miraaj (Naik Ke Langit)? Dia melakukan itu.
Mereka semua memiliki Kunci
ke Surga. Mereka semua memiliki ayat Bismillah.
· Disebutkan dalam sebuah
Hadits Utusan Allah mengatakan dia
telah melihat empat sungai di surga dan sumber dari tiga sungai adalah tiga
Meemsdalam Bismillah, dan sumber
satu sungai (lainnya) adalah huruf Hadalam nama AllaH .
· Nama Muhammad memiliki dua Meems yang nampak.
- Meem pertama adalah tunggal.
- Meem kedua disebutkan dua
kali, pertama sebagai huruf tanpa huruf hidup (vowel atau aksen) dan kemudian
dengan huruf hidup yang dikaitkan dengan huruf itu.
Ini diisyaratkan oleh
Shaddah (w) di atas Meem kedua dalam nama Muhammad .
Dalam penulisan dan penghitungan hanya
dua Meems yang nampak atau dihitung.
- Meem ketiga atau yang
tersembunyi hanya terasa dalam pengucapan. Dari sini lah penekanan pada Zikr
(atau penyebutan Nama Allah atau mengirimkan shalawat bagi Nabi Muhammad S.A.W. lagi dan sekali lagi) di dalam
al Quran.
Dengan Zikirullah, Allah
membangunkan potensi tersembunyi dari abdi Nya itu.
Tiga Meems ini dalam
nama Muhammad , darinya dua nampak dan ketiga tersembunyi,
adalah cermin dari tiga Meems dalam Bismillah.
Allah SWT. menyuruh kita dalam al
Quran untuk mencari tanda tanda.
HIKMAH AL QURAN
[2] Kami menurunkan itu sebagai al Quran berbahasa
Arab agar supaya kamu dapat mempelajari hikmah. [al Quran: Yusuf Surat 12]
Perhatikan ayat di atas tadi al
Quran Arab agar supaya kamu belajar hikmah.
[7] Sesungguhnya di dalam Yusuf dan saudara
saudaranya terdapat tanda tanda bagi para Pencari
(Kebenaran) [al Quran: Yusuf
Surat 12]
Perhatikan nama Surat, Yusuf. Apa
yang pertama muncul dalam pikiran ketika nama Yusuf Rasul Allah disebutkan?
· Wajahnya yang tampan yang
Allah karuniakan kepadanya.
· Kemejanya yang warna warni.
· Dilemparkan ke dasar sumur dan dijual sebagai
budak.
· Menjaga dirinya tetap suci
dari rayuan.
· Terpenjara untuk waktu
tertentu.
· Dibebaskan (dari penjara)
dan dikukuhkan (diangkat) sebagai pejabat dihadapan penguasa.
· Bakatnya untuk mentamsilkan
arti mimpi.
Apakah hikmah yang disebutkan
dalam ayat 2, dan bagaimana kita menghubungkannya dengan tanda tanda yang
disebutkan dalam ayat 7? Yusuf ( )
tampan untuk dipandang. Begitu juga al Qurani bahasa Arab adalah sebuah Pesan
yang nampak (visual) jika kita siap untuk mencari Pesan Pesan. Kemejanya
berwarna warni, dan itu digunakan untuk menyembuhkan kebutaan ayahnya (Yaqub
as.). Muslim jangan hanya memandang
dengan mata buta kepada Pesan nampak (visual) dan spiritual al Quran dan hanya
mengambil Pesan tersurat saja. Namun al Quran adalah sebuah Penyembuh dan
Rahmat untuk mereka yang beriman.
· Yusuf dilemparkan ke dalam dasar sumur dan dijual
sebagai budak belian. Kita terkubur di dalam raga kita dan kita menjadi budak
dari ide kita yang kaku (yang kita definisikan sendiri).
Kita tidak memandang al Quran
dengan pikiran terbuka.
· Yusuf menjaga dirinya tetap
murni dari bujukan/rayuan, kita kalah oleh rayuan dan bujukan, baik secara
fisik atau spiritual dan menjadi tidak lagi suci. Kita tidak dapat menjaga
jantung (kalbu) kita tetap bersih.
· Yusuf terpenjara untuk waktu tertentu dan kemudian
dibebaskan dan ditetapkan /
diangkat sebagai pejabat mulia
dihadapan penguasa.
· Kita menjadi tawanan diri
kasar (Nafs) kita dan shaytan, yang darinya kita harus membebaskan diri kita
sendiri, (agar) dan mendapatkan tempat terhormat yang menjadi hak kita di
hadapan / hadhirat Allah.
· Allah sangat pengampun.
Yusuf ( ) memiliki anugerah dari Allah
mentafsir mimpi.
· Kita semua memiliki sebuah
kualitas khusus yang dianugerahkan Allah bagi kita. Kita harus mencari tahu apa
bakat kita yang tertinggi potensinya dan menggunakan itu untuk kebaikan sesama
makluq.
BISMILLAH KUNCI KE SURGA
Kunci ke surga ditempatkan di
ayat pertama sekali dalam al Quran dan kita tetap saja luput perhatian
terhadapnya dari waktu ke waktu.
Beberapa pembaca akan
mengatakan bahwa noktah dan aksen bukanlah bagian dari bahasa
Arab (al Qur’an) aslinya. Itu
memang benar.
· Noktah dan aksen (dialek)
diperkenalkan oleh Khalifah Usman Ghani (ra). Dia adalah salah satu shahabat
Muhammad . Para Shahabat Allah secara spiritual tercerahkan oleh kedekatan
mereka kepada Nabi s.a.w..
· Usman Ghani (ra) tahu betul
apa yang dia kerjakan.
· Dengan menambahkan noktah
dan aksen, dia memperlihatkan beberapa rahasia bagi mereka yang memiliki
pandangan (mata).
· Hanya mereka itulah yang akan
melihat Pesan tersembunyi yang dibimbing Allah.
· Alasan jelas untuk
menambahkan aksen dan noktah adalah sedemikian hingga setiap orang, di manapun
berada di dunia ini dapat mengenali huruf dan membaca al Quran sebagaimana dia
harusnya dibaca dengan ucapan yang benar.
· Ini adalah tekanan utama
dalam masa kini.
· Bagaimana menyebutkan kata
Arab secara benar, belum lagi tentang pemahaman tentang makna spiritual dari
apa yang kita baca.
· Huruf yang membentuk kata
kata adalah indikasi yang nampak dari sebuah pesan.
· Akhirnya ketika membaca al
Quran, huruf yang tersembunyi akan menjadi muncul.
Setelah mengenali Alif - Allah
adalah Sang Pencipta kita melalui tanda tanda dari makhluq Nya. Kemudian
mengenali Meem - Muhammad adalah Rasul Allah .
Tahap terakhir adalah untuk
mengenali Ba yang adalah pada diri kita sendiri.
Semua ini hadir di dalam ayat
Bismillah. Kita perlu mengenali diri kita sendiri. Itu bukan karena
Allah memerlukan shalat kita.
Itu bukan karena Muhammad akan
mendapatkan keuntungan dari doa (shalawat) kita . Bahkan sebaliknya, kita
memerlukan shafa’at Nabi Muhammad
pada
Hari Pengadilan. Kita harus
mengenali diri kita sendiri karena kita berhutang itu kepada diri kita sendiri
dan bukan untuk siapapun lainnya. Kita telah dikirim oleh Allah sebagai
Khalifah (wakil) Nya. Kita harus mencoba keras untuk mendapatkan posisi itu
dihadapan Sang Maha Pengatur (Rabb) kita. Hanya Allah Maha Tahu yang terbaik.
Darood (Bderakah) dan Salaam
(Damai) bagi Muhammad, Kaum Kerabat nya, dan Shahabat nya
- NAMA ALLAH YANG DIAWALI DENGAN
HURUF BA BISMILLAH HIR RAHMAN NIR RAHEEM :
Al Baais – Maha Menghidupkan
Kembali (The Resurrector)
Al Baaqee – Maha Lestari (The
Everlasting) Al Barree – Maha Perubah (The Evolver)
Al Baasit – Maha Pengembang
(The Expander) Al Baatin – Maha Tersembunyi (The Hidden)
Al Badee – Maha Penemu (The
Originator)
Al Barr – Maha Sumber Kebaikan
(The Source of Goodness) Al Baseer – Maha Melihat (The Seeing)
Al Burhaan – Maha Bukti (The
Evident)
Darood (Barfokah) dan Salaam
(Damai) bagi Muhammad, kaum Kerabat nya, dan Sahabat nya.
Alfatihah..aamiin...
(Oleh Dokumen Pemuda TQN Suryalaya News, referensi dari: nurmuhammad.com)
Posting Komentar
Posting Komentar