Utsman bin Affan ketika mendengar jenazah tersiar, ia menangis sampai pingsan sehingga orang-orang membawanya seperti jenazah ke rumahnya. Mereka bertanya kepadanya dalam satu kesempatan, ''Apa yang terjadi padamu?''
Utsman menjawab, ''Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, ''Kuburan itu tempat pertama di akhirat.'' Hadits Riwayat Ahmad.
Jika seorang hamba selamat darinya, maka sungguh ia sangat berbahagia. Tapi jika ia disiksa di dalam kubur, kita berlindung kepada Allah SWT, sungguh ia telah merugi di akhir keseluruhannya.
Aidh Al Qarni mengisahkan dalam bukunya Sentuhan Spiritual Aidh Al Qarni, ''Kubur itu dari sebagian taman surga atau lubang dari sebagian lubang neraka. Jika ia baik, maka yang setelahnya merupakan yang terbaik di sisi Tuhan. Tapi jika buruk, maka setelahnya lebih menyengsarakan bagi hamba yang berpaling dari jalan Allah.
Aidh Al Qarni melanjutkan, ''Aku mendatangani kuburan, aku kemudian memanggilnya, ''Di manakah orang yang diagungkan dan orang yang dihinakan? Mereka semua musnah, tiada pemberi kabar. Dan, mereka semua mati dan kabar itu pun mati.
Wahai orang yang bertanya kepadaku tentang orang-orang yang telah berlalu, tidakkah engkau mengambil pelajaran dari sesuatu yang telah berlalu. Anak-anak orang kaya itu pergi dan berlalu, maka keindahan bentuk itu pun dihapuskan.
Aidh Al Qarni mengisahkan, aku datang ke kuburan. Kuburan para pemimpin dan para bawahan. kuburan raja dan rakyat jelata, kuburan orang-orang kaya dan orang-orang miskin. Semua sama di sisi Allah.
Apakah Anda melihat kuburan yang unggul dari kuburan yang lain? Apakah malaikat itu terjun ke dalam kubur yang terbuat dari emas atau perak? Demi Allah, ia telah meninggalkan kerajaan, istana, tentara dan segala sesuatu yang ia miliki. Ia mengenakan sepotong kain, seperti yang kita kenakan. Dan, ia pun dikuburkan di dalam tanah.
''Wahai Anak Adam, ibumu telah melahirkanmu dalam keadaan menangis, sementara orang-orang di sekelilingmu, tertawa penuh rasa bahagia. Maka, beramallah untuk dirimu agar engkau menjadi orang yang tertawa penuh bahagia ketika orang-orang di sekelilingmu menangis pada hari kematianmu.''
Di antara manusia, masih ada yang beramal untuk hari kematian itu. Mereka selalu siap untuk bertemu dengan Allah SWT. Mereka selalu mengamati detik kematian itu dalam setiap saat.
(Dokumen Pemuda TQN Suryalaya News, sumber: republika.co.id )
Related Posts
- DOA PANGERSA ABAH ANOM RA. WASILAH MENDAPATKAN KESEHATAN ZHAHIR BATHIN16 Jan 20230
Pada Tasikmalaya.a tahun 1998 Bapak Zaini dari daerah Kuching Serawak,Malaysia untuk pertama kali da...Read more »
- TELADAN DARI IMAM SYAFI'I DALAM MEMULIAKAN GURU11 Feb 20210
Suatu ketika Imam Syafi'i pernah tiba-tiba mencium tangan dan memeluk hangat seorang laki-...Read more »
- Nilai Dunia18 May 20170
Suatu hari Ibn Al-Sammak menemui Kholifah Harun Al-Rasyid. Saat itu Harun Al-Rasyid meminta minum. ...Read more »
- TAK MENANG MELAWAN MUSUH JIKA DOSA-DOSA KITA SEBANDING DENGAN DOSA MUSUH-MUSUH ALLOH18 May 20170
Utusan Sayyidina Sa’ad Ibnu Abi Waqqash datang untuk memberi kabar gembira kepada Amirul Mu'mini...Read more »
- Keyakinan dan Ketaatan adalah Kekuatan25 Dec 20140
Keyakinan jika diiringi dengan keimanan kepada Allah SWT. maka keyakinan itu akan menjadi kekuata...Read more »
- Sekilas Krisis Politik Dalam Sejarah Islam23 Dec 20140
Jika turunnya wahyu pertama pada tahun 610 Masehi sebagai awal kenabian dapat diterima menjadi ...Read more »
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar
Posting Komentar