Rajab di
kalender Hijryah termasuk bulan yang penuh berkah. Di dalamnya ada sejarah Isra’
Mi’raj Nabi Muhammad S.A.W. dan
diturunkannya perintah shalat fardhu lima waktu. Khusus menyambut peringatan
Isra Miraj, Keraton Kasepuhan Cirebon menyelenggarakan tradisi 'Rajaban'.
Selain meningkatkan ketaqwaan, tradisi itupun dimaksudkan untuk meningkatkan
kesalehan sosial.
''Tradisi
Rajaban sudah berlansung lama di Keraton Kasepuhan setiap tanggal 27 Rajab,''
ujar Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat, Selasa (4/6/2013).
Sultan
menjelaskan, dalam tradisi tersebut, pihak keraton membuat Nasi Bogana. Nasi
yang ditambah dengan rempah-rempah dan lauk-pauk itu dibagi-bagikan kepada para
wargi, kaum mesjid, abdi dalem maupun masyarakat magersari.
Tak hanya itu,
peringatan Isra Miraj juga diisi dengan pengajian di langgar alit Keraton
Kasepuhan. Adapun isi pengajian yang disampaikan penghulu keraton tersebut di
antaranya penjelasan mengenai hikmah Isra Mi'raj.
Sultan
menambahkan peringatan Isra Miraj tahun ini juga dilengkapi dengan sunatan
massal, pengobatan gratis, pagelaran kesenian dan pameran kerajinan khas
Cirebon. Selain itu, ada pasar dinar dirham dan peluncuran baitul mal
Kesultanan Kasepuhan.
''Acaranya
berlangsung mulai pukul 08.00-16.00 WIB dan terbuka untuk umum. Siapapun boleh
hadir,'' tutur Sultan
Dokumen pemuda
tqn suryalaya news
Sumber:
republika.co.id (Republika On Line / ROL)
Posting Komentar
Posting Komentar