(sambungan dari bagian Ke-59) | AJARAN KE-60 | SAYYIDI SYEIKH ABDUL QODIR AL-JAELANI QS. BERKATA :
Awal kehidupan rohani berupa keterlepasan dari kedirian, keberadaan dalam arena
hukum, dan kembali kepada kedirian setelah mampu menjaga hukum. Lepaslah dari
kedirian, semisal makan, minum, berpakaian, menikah, tempat-tinggal, dan
kecenderungan-kecenderungan dan masuklah ke dalam hukum. Ikutilah Kitabullah
dan Sunnah Nabi-Nya, sebagaimana Allah berfirman:
"Ambillah yang dibawa nabi kepadamu, dan hindarilah yang
dilarangnya."
"Katakanlah: jika kau mencintai Allah, ikutilah aku, maka Allah akan
mencintaimu." (QS.3:31).
Bila telah terlepas dari kedirian dan ketakpatuhan, baik lahiriah maupun
batiniah, maka yang ada padamu hanyalah keesaan Allah, dan yang ada pada
lahiriahmu hanyalah kepatuhan dan pengabdian kepada Allah. Hal ini kemudian
menjadi sikap, pakaian, gerak dan diammu, di kala malam, siang, dalam
perjalanan, di rumah, dalam kesulitan, dalam kemudahan, dan dalam segala
keadaan. Maka dibawalah kau ke lembah-Nya, dan dikendalikan oleh-Nya.
Berlepaslah dari segala upaya, perjuangan dan dayamu, maka dibawa kepadamu yang
pena tak kuasa menuliskannya, dan kamu menjadi begini, terlindung dan
terselamatkan di tengah-tengahnya. Hukum terlestarikan padanya, kesesuaian
dengan kehendak-Nya diperoleh di dalamnya, dan hukum takkan dilanggar. Allah
berfirman:
"Sesungguhnya, telah Kami turunkan pengingat, dan sesungguhnya Kami yang
menjaga." (QS.15:90)
"Demikianlah, agar Kami palingkan darinya kemungkaran dan kekejian;
sesungguhnya dia termasuk hamba-hamba pilihan Kami." (QS.12:24)
Maka perlindungan Allah menyertaimu, hingga kau menghadap-Nya dengan
kasih-Nya.
INSYA
ALLAH BERSAMBUNG KE BAGIAN KE-61
Posting Komentar
Posting Komentar