(sambungan dari bagian Ke-73) | AJARAN KE-74 | SAYYIDI SYEIKH ABDUL QODIR AL-JAELANI QS. BERKATA :
Masalah yang pertama yang patut diperhatikan oleh orang yang berakal ialah
keadaan dan suasana dirinya sendiri, setelah itu barulah ia melihat atau
memperhatikan seluruh makhluk dan ciptaan. Dari semua itu , dapatlah difahami
dari mana sumber semua itu dan siapa yang menciptakan semua itu. Sebab, makhluk
itu tanda Al-khaliq (yang mencipta), tanda yang menunjukkan kekuasaan Yang Maha
Gagah dan menunjukkan bahwa yang menciptakan itu tentu Maha Bijaksana. Adanya
makhluk menunjukkan adanya Al-Khalik, karena keberadaan semua makhluk itu
lantaran ada yang menciptakannya.
Inilah yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas r.a.
dalam ulasannya tentang firman Allah :"Dan Dia jadikan untukmu segala yang
di langit dan yang di bumi".
Diriwayatkan bahwa ulasan ayat tersebut adalah
sebagai berikut :
Dalam setiap sesuatu itu tersirat satu sifat di antara sifat-sifat
Allah dan dalam setiap nama itu tersirat satu tanda untuk salah satu di antara
nama-namaNya. Dengan demikian, pasti kamu ada dalam salah satu di antara
nama-nama, sifat-sifat dan perbuatan-perbuatan-Nya. Batin-Nya nampak melalui
kuasa-Nya dan zahir-Nya nampak melalui kebijaksanan-Nya. Dia nampak di dalam
sifat-sifat-Nya dan sifat-sifat-Nya terpelihara di dalam
perbuatan-perbuatan-Nya . Dia menampakkan ilmu-Nya melalui iradat-Nya dan Dia
menyatakan iradat-Nya didalam gerak-Nya. Dia menyembunyikan kemahiran dan
kebijaksanaan-Nya, dan menyatakan kemahiran dan kebijaksanaan-Nya melalui
iradat-Nya. Maka, Dia tersembunyi di dalam ghaib-Nya dan tampak di dalam
kebijaksanaan dan kekuasaanNya.
Firman Allah :Tidak ada sesuatu pun yang serupa
dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS,
42:11)
Sesungguhnya banyak rahasia-rahasia ilmu kerohanian di dalam kenyataan
ini yang tidak diketahui oleh orang-orang yang tidak memiliki sinar kerohanian
di dalam hatinya. Ibnu Abbas mendapatkan ilmu itu dikarenakan doa Nabi Muhammad
saw, untuknya. Nabi mendoakannya, " Ya Allah, berilah ia pengetahuan
tentang agama dan ajarlah ia pengertian tentang Al-Quran".
Semoga kita
mendapatkan limpahan karuniaNya dan dimasukkan ke dalam orang-orang yang
mendapatkan rahmatNya di hari kebangkitan kelak.
-----
AAMIIN
CATATAN :
BAGIAN INI TERMASUK BAGIAN TERPENTING DALAM KITAB FUTUHUL GHAIB DI MANA TUAN SYEIKH MENGAJAK KITA SEMUA UNTUK MENGENAL DIRI SENDIRI MELALUI TAUHID YANG MEMBANGKITKAN RASA KEDEKATAN DENGAN ALLAH, PINTU MENUJU DZIKIR KHOFI YANG HAKIKI.
INSYA
ALLAH BERSAMBUNG KE BAGIAN KE-75
Posting Komentar
Posting Komentar