Menu

TQN PP.Suryalaya

 

Presiden Inter Milan, Massimo Moratti dan Erick Thohir mencapai kesepakatan terkait penjualan saham Inter Milan. Moratti yang sebelumnya kukuh menolak tawaran pengusaha Indonesia itu akhirnya luluh. Alhasil, pembelian saham itu hanya membutuhkan waktu untuk menyelesaikan persoalan birokrasi, sebelum diumumkan kepada publik.
 
Moratti mengakui telah memutuskan untuk melepas sebagian saham klub. Persoalan keuangan klub disinyalir menjadi pertimbangan Moratti. Taipan minyak Italia itu rela berbagi kepemilikan dengan Erick Thohir lantaran ingin membangun skuat kompetitif pada musim mendatang.
 
"Ada itikad baik dari kedua belah pihak untuk menentukan segala sesuatu tentang negosiasi dengan Erick Thohir," kata Moratti dilansir Sportmediaset, Sabtu (29/6/2013).

Meski belum resmi, Moratti memberi kode penjualan perusahaan bisa dilakukan dalam waktu dekat. Namun, hingga kini belum ada bocoran berapa saham yang dilepas Moratti.
Sumber internal membocorkan sekitar 40 persen sama Inter bakal menjadi milik Erick. Sebagai perbandingan, ketika menawar 80 persen saham, Erick mengalokasikan dana hingga 260 juta euro atau sekitar Rp 3,3 triliun.
Hanya, kenyataannya dalam beberapa hari ke depan adalah, Inter akan memiliki pemegang saham baru. Dampaknya, klub dapat menikmati kekuatan dana segar yang bisa digunakan untuk belanja pemain baru. Ini mengingat pelatih Walter Mazzarri ingin mendatangkan beberapa bintang untuk meremajakan skuat I Nerazurri yang mulai tidak kompetitif.

Erick dianggap sudah bergerak cepat untuk bisa mengambil alih sebagian saham klub peraih juara Liga Champions musim 2009/2010 itu. Kedatangan pemain Cagliari, Radja Nainggolan ke Indonesia beberapa waktu lalu diduga atas campur tangannya yang ingin mempromosikan Indonesia di kalangan pecinta sepak bola Italia.
 
Erick dikenal sebagai pemilik saham terbesar klub sepak bola kompetisi AS (MLS) DC United, klub basket Philadelphia 76ers, klub basket lokal Satria Muda dan Indonesia Warriors. Selain itu, ia juga pemegang saham klub ISL Persib, dan pemilik Harian Republika.

sumber: republika.co.id



Posting Komentar

 
Top