JAKARTA - Pemerintah Indonesia tidak tinggal diam atas pemangkasan kuota jamaah haji
hingga 20 persen atau 42.200 jamaah. Upaya melobi Kerajaan Arab Saudi dan jalur
diplomatik terus diupayakan agar pemangkasan kuota itu dibatalkan.
Bahkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengirim surat kepada Raja
Abdullah. Isi surat itu adalah permintaan agar pemangkasan kuota 20 persen bagi
jamaah haji Indonesia dibatalkan.
"Ini surat yang tidak biasa dikirimkan oleh seorang kepala negara kepada
Kerajaan Arab Saudi," kata Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag
Anggito Abimanyu di sela pembekalan petugas haji di Asrama Haji Pondok Gede,
Jakarta Timur, Rabu (19/6/2013) malam.
Menurut Anggito, Pemerintah Indonesia juga sudah mengirimkan tim lobi yang
sekarang berada di Saudi. Mereka berupaya meluluhkan agar Saudi membatalkan
pemangkasan tersebut.
Pemerintah Indonesia juga meminta agar visa nonkuota dimasukkan dalam daftar
kuota sehingga jumlah kuota bisa bertambah. Selain itu, pemerintah juga
berusaha melobi Saudi agar bisa mengganti kompensasi kerugian karena
pemangkasan kuota. Total potensi kerugian dia perkirakan mencapai Rp 800
miliar.
dokumen pemuda tqn suryalaya news
sumber: republika.co.id
Posting Komentar
Posting Komentar