IR
Soekarno,Presiden Terbaik Sepanjang Sejarah Indonesia
Nama Soekarno
memang dikenal harum di dunia. Sepak terjangnya sebagai Presiden pertama
Republik Indonesia, dan kepiawaiannya dalam memainkan politik di dunia internasional,
menjadi spirit baru bagi negara-negara Asia dan Afrika di masa lalu untuk
merdeka. Kawan maupun lawan dibuat segan oleh pandangan-pandangannya. Akhasil,
sederet pujian dan anugerah disematkan pada diri Sukarno ke dalam berbagai
manifestasi.
6. Arab Saudi
Pohon Soekarno
Jeddah (beritajatim.com) – Padang Arafah tidak bisa dilepaskan dengan Syajarah
Soekarno atau Pohon Soekarno. Pohon yang di Indonesia dikenal sebagai pohon
mimba, pohon imba, atau pohon imbo itu kini kian rimbun menghijau.
Kementerian
Agama Republik Indonesia melansir, pohon sejenis pohon mindi ini memang dibawa
oleh presiden pertama RI itu saat melaksanakan ibadah haji ke tanah suci.
Sebagai orang berpengaruh di kawasan Negara-negara nonblok Bung Karno dengan
mudah menawarkan ide penanaman pohon ini kepada kalangan masyarakat arab yang
dikenal keras dan teguh dalam berpendirian.
Tak cukup
mengirimkan ribuan bibit pohon, Bung Karno juga mengirimkan ahli tanaman dari
Indonesia untuk mengembangbiakan tanaman yang memang cocok tumbuh di daerah
tandus ini. Kini tanaman ini tumbuh dengan rimbun di berbagai sudut kota Arab
Saudi. Baik di Makkah, Madina, maupun Jeddah.
Khusus di
kawasan padang arafah, pohon soekarno ini telah memenuhi sebagian besar kawasan
dengan luas 5,5 × 3,5 kilometer persegi tersebut. Dengan tinggi rata-rata 2-3
meter, pohon ini berdiri di sepanjang jalan-jalan utama padang arafah. Pohon
dengan banyak manfaat ini juga tumbuh di lokasi-lokasi yang akan ditempati
tenda-tenda jamaah haji dari seluruh dunia untuk melaksanakan prosesi wukuf.
“Keberadaan pohon-pohon
ini sangat membantu menguranggi suhu panas saat jamaah haji melaksanakan
wukuf,” ujar Kepala Satuan Operasional (Kasatop) Arofah, Muzdalifa, dan Mina
(Armina) Abu Haris Muntohar.
Abu Haris
mengungkapkan Pemerintah Arab Saudi memang secara khusus memelihara keberadaan
pohon soekarno ini. Di Arafah ada saluran air khusus yang ditanam dalam tanah
untuk menyirami setiap batang pohon Soekarno. [rif/but]
7. Perangko
Filipina
Perangko Filipina
8. Menjadi Cover
di majalah Times
Menjadi Cover di majalah Times
Ada dua laporan utama (cover story) majalah Time (Amerika Serikat) yang
benar-benar menggambarkan figur Sukarno secara kontradiktif. Cover di
sebelah kiri ini, adalah cover majalah Time edisi 23 Desember 1946.
Cover itu
menampilkan wajah Sukarno sebagai orator ulung, pejuang kemerdekaan bagi
bangsanya. Ia dilukiskan berpeci hitam dalam sapuan kuas yang begitu heroik,
kuat serta berwibawa. Di belakang gambar Bung karno, tampak bendera Merah Putih
tengah berkibar lengkap dengan tangan-tangan sedang yang dikepal.
Pada catatan
cover yang ditulis oleh Robert Sherood itu, Sukarno digambarkan seorang pria
Indonesia dengan tinggi badan 5 ft 8 in. Berwajah tampan dan pandai
berpidato. Ia juga mendapat julukan si Kamus Indonesia. Topik yang diangkat
majalah Time ketika itu, selain mengungkap sosok Sukarno, juga
mengulas tentang situasi Indonesia saat itu.
Secara umum,
publikasi majalah Time tentang sosok Sukarno ketika itu sangat mendukung dan
mengangkat citra Sukarno (dan Indonesia) ke pentas dunia.
Akan tetapi,
media massa di Amerika Serikat, ada kalanya benar-benar digunakan untuk
penggalangan opini, dari yang bersifat sanjungan, sampai yang berisi hujatan.
Nah, cover berikut di sebelah ini, adalah cover majalah Time edisi 10 Maret
1958. Wajah Bung Karno digambarkan begitu “menyeramkan”, dengan permukaan wajah
yang “bopeng-bopeng” jauh dari penggambaran sosok yang tampan pada edisi tahun
1946. Demikian pula laporan di dalamnya. Majalah Time edisi 10 Maret 1958 itu
berisi propaganda dan sindiran negatif yang ditujukan kepada sosok Sukarno.
Saat itulah Amerika mulai menunjukkan aksi tidak senangnya terhadap gaya
kepemimpinan Sukarno yang sudah berhasil meraih simpati negara-negara yang baru
merdeka (new emerging forces). Karenanya, kutipan-kutipan yang ditampilkannya
pun yang cenderung menyudutkan Bung Karno, dan melukiskan sosok Bung Karno yang
arogan. Sebagai contoh, dikutip kata-kata Bung Karno yang mengatakan, bahwa
dialah penyambung lidah rakyat. Bahkan rakyat akan makan batu, kalau Sukarno
yang menyuruh (“Don’t you know that I am an extension of the people’s tongue”
and “The Indonesian people will eat stones if I tell them to.”) Sebuah kutipan
yang sangat mendiskreditkan Bung Karno, dan bertolak belakang dari realita,
bahwa Sukarno adalah presiden yang sangat dekat dengan rakyat, sangat dicintai
rakyat, dan sejak muda mendedikasikan hidupnya bagi persatuan Indonesia, bagi
kemerdekaan Indonesia. Saya sangat lekat dengan cover yang kedua itu, karena
bersinggungan dengan pengalaman pribadi. Sebelum saya mengetahui latar belakang
kejadiannya, saya telah mencetak foto cover majalah Time (yang tahun 1958)
besar-besar dan saya jadikan cover notebook. Suatu hari, ketika saya berjumpa
Moch. Achadi, Menteri Koperasi pada Kabinet Dwikora, saya ditegur, “Dik! Jangan
pasang gambar itu. Itu adalah cover majalah Time yang isinya menghujat
dan mendiskreditkan Bung Karno.” Setelah itu, Achadi, pria sepuh yang masih
energik berkat yoga itu, menceritakan panjang lebar ihwal dua cover majalah
Time di atas. (roso daras) Sumber : rosodaras.wordpress.com
9. Makam Imam Bukhori Uzbekistan
Makam Imam Bukhori Uzbekistan
Makam Imam Bukhori Uzbekistan
Kisah selengkapnya bisa anda baca di link ini : http://www.dokumenpemudatqn.com/2012/11/jasa-bung-karno-dalam-perbaikan-makam.html
Demikianlah beberapa hal mengenai penghargaan dan jasa Ir.Sukarno, Presiden RI Pertama di mata dunia Internasional. Semoga bermanfaat.
+Dokumen Facebook Pemuda TQN Suryalaya
Dari berbagai sumber.
Posting Komentar
Posting Komentar