LONDON -
Untuk pertama kalinya kumandang suara azan bakal disiarkan pada Ramadan ini di
Inggris. Langkah itu didukung salah satu partai di Inggris yang menyebutnya
sebagai langkah cemerlang.
"Channel 4 menyiarkan panggilan Muslim untuk berdoa setiap pagi Ramadan
untuk menentang ektremisme. Brilian!," kata anggota Partai Buruh Kate
Gilson.
Kepala divisi program "Channel 4" Inggris menjelaskan alasan televisi
itu menyiarkan azan Subuh setiap pagi selama bulan Ramadan. "Siaran azan
tersebut akan menjadi pukulan terhadap mereka yang mengasosiasikan Islam dengan
ekstremisme," ujar Ralph Lee seperti dilansir pressir (2/7/2013).
Menurutnya, Ramadan lebih menarik bagi pemirsa dibandingkan "peliputan
massal" acara-acara kerajaan. Channel 4 juga akan menyiarkan serangkaian
program khusus Ramadan yang dimulai minggu depan. "Hampir lima persen
warga dari negara ini akan secara aktif terlibat dalam bulan Ramadan ini.
Dapatkah kita mengatakan hal yang sama dari peristiwa nasional lainnya yang
telah menerima liputan total di televisi, seperti ulang tahun penobatan
Ratu," tegasnya.
Dalam tulisannya di Radio Times, Lee mengatakan Channel 4 akan menjadi saluran
televisi pertama di Inggris yang menyiarkan azan setiap hari. Ia berharap hal
itu akan membuat pemirsa "duduk tegak dan menyadari" bahwa Ramadan
sedang berlangsung.
"Ibadah yang dilakukan secara massal setiap tahun oleh umat Muslim, namun
mayoritas masyarakat Inggris bahkan tidak menyadari datangnya Ramadan. Hal ini
tidak mengejutkan mengingat kurangnya kesadaran televisi-televisi besar akan
Ramadan," lanjutnya.
"Mudah bagi non Muslim melihat Islam dari permukaan saja, seperti soal apa
yang dilarang, dan melihat Ramadan sebagai tantangan fisik selama puasa dan
kontrol. Namun bagi Muslim, Ramadan justru memberikan energi fisik dan
spiritual," sambungnya.
Lee menambahkan sesudah pembunuhan prajurit Lee Rigby di Woolwich pada 22 Mei
dan terjadi sikap antipati terhadap umat Muslim Inggris.
Dirinya mengakui keputusan itu mungkin akan menuai kritik bagi Channel Four,
tetapi ia mengatakan "ini tugas kami, untuk memberikan ruang bagi
alternatif dan suara bagi mereka tidak terwakili," tandasnya.
Syaikh Ibrahim Mogra, asisten Sekretaris Jenderal Dewan Muslim Inggris (MCB)
menyambut baik keputusan Channel 4. "Ia mengakui bahwa Islam dan Muslim
sangat banyak dan menjadi bagian dari zaman modern Inggris," katanya.
Di sisi lain, Terry Sanderson, presiden Masyarakat Sekuler Nasional Inggris,
mempertanyakan apakah Channel 4 sedang berusaha mencari publisitas dari
masyarakat Islam.
"Mengingat BBC mencurahkan ratusan jam per tahun menyiarkan acara Kristen,
dengan dua atau tiga kebaktian setiap hari di stasiun radio, dan hampir tidak
ada penyebutan agama minoritas. Pada saat yang sama, kita juga harus mengakui
ada lima persen dari populasi Inggris adalah Muslim," tegasnya
Sumber tulisan: jpnn.com
Sumber foto : channel4.com
Posting Komentar
Posting Komentar