Jakarta (Pinmas)
– Duta Besar Republik Paraguay, Cecar Estebon Grillion memutuskan masuk agama
Islam dan resmi menjadi seorang mualaf. Pengesahan muslim Cecar dengan
pengucapan dua kalimat syahadat ini dilakukan di Masjid Istiqlal, Jakarta,
Jumat (27/9/2013) di hadapan ribuan jamaah shalat Jumat dengan disaksikan
Menteri Agama Suryadharma Ali.
Pengucapan
syahadat Cecar Estebon Grillion dibimbing langsung oleh Imam Besar Masjid
Istiqlal, KH. Ali Mustafa Yaqub. Dengan sedikit terbata-bata Cecar mengucapkan
syahadat dengan bahasa Arab. “Asyhadu anla Ilaha illa Allah, Waasyhadu anna
Muhammad ar Rasulullah,” kata Cecar, yang langsung disambut “Alhamdulillah,”
oleh ribuan jamaah masjid Istiqlal yang menyaksikan.
Cecar mengakui
memang telah sejak lama tertarik dengan Islam. Namun, ia belum berani untuk
mengungkapkan keinginannya untuk menjadi muslim.
“Saya mengenal
Islam setelah mempelajari buku-buku ajaran Islam milik anak saya,” ujar Cecar.
Selain itu juga
ditunjukkan Allah melalui jodoh yang ia dapatkan, yakni seorang muslimah dari
Indonesia bernama Yulie Setyohadi. Dari sinilah ia memantapkan akan mempelajari
Islam.
“Saya berjanji
pengislaman saya bukan sekedar perayaan, tapi bisa menjadi Islam yang baik
dengan bantuan semua,” ujar Cecar.
Menteri Agama
berharap masuk Islamnya Cecar dapat menginspirasi saudara yang lain untuk
mengambil jalan yang diridhai Allah.
“Semoga
keimanannya makin kuat, menjadi Muslim yang saleh serta mematuhi perintah Allah SWT,”
ucap Menag.
Menurut Menag,
orang yang masuk Islam bagaikan baru lahir dari ibu kandungnya.
“Tapi bagi pak
Cecar, lahir sudah punya ilmu pengetahuan tinggal menata kehidupan dengan
prinsip keislaman yang benar,” ucap Menag lagi.
Imam Besar
Masjid Istiqlal, KH. Ali Mustafa Yaqub mengatakan keinginan Cecar memeluk Islam
ini bukan karena tekanan atau karena akan menikah dengan wanita muslimah
semata, tapi memang karena hidayah dari Allah.
Keseriusan Cecar
ini pun dapat dilihat ketika ia memutuskan akan mempelajari Islam langsung dari
tokoh besar umat Islam indonesia, Prof. KH. Quraish Shihab dan ia sendiri
sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal. Untuk nama pengganti, Cecar menginginkan
nama Ibrahim.
“Saya usul
ditambah Muhammad,” kata Menag Suryadharma Ali. (ks/dm)
Sumber: kemenag.go.id/
Posting Komentar
Posting Komentar