Pertanyaaan:
Assalamu'alaikum.
Mf pa admin bu admin gima sehat kabar nya.
Mau nanye..?..
Jika kita sedang menatap poto guru mursyid itu di namakan rhobhitoh.?..dan
ketika sedang berjalan ter bayang ingat guru..jadi kata sunda mah kokolebatan
guru mursyid teh..nuhun makasih.
(Udin Hayang Jadybener)
Jawaban ( Status Ustadz Badru
Salam) :
wa'alaikumussalam...
Foto atau lukisan diri, dalam
tingkat tertentu merupakan representasi dari diri, semacam "bayangan"
dari diri yang terproyeksikan dalam hal tertentu.
Sayyidina Ibn Abbas mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah ditanya tentang
siapa sahabat Allah itu. Beliau menjawab,
"Mereka (para sahabat/wali Allah) itu adalah orang-orang yang, saat
dilihat, akan menyebabkan ingat kepada Allah."
Menurut Abdullah ibn Mas'ud, Rasulullah SAW bersabda,
"Ada sebagian orang yang menjadi kunci pembuka untuk dzikir (mafatih li
dzikrillah), sebab ketika mereka dilihat, maka (orang yang melihatnya) akan
ingat pada Allah."
Memandang foto/wajah Mursyid adalah memandang 'bayang-bayang' ruhani yang
memancar. Daya dari 'Bayangan Ruhani' inilah yang bisa mengembalikan ingatan
kita kepada Allah.
Sebagaimana kisah Sayyidina Umar, yang bahkan bayangannya saja membuat setan
lari menjauh, demikian juga dengan foto/lukisan mursyid dan para irsyad.
Representasi fotografis atau lukisan dapat membawa kita kembali mengenang
banyak hal, terutama mengingatkan kita bagaimana guru-guru kita berjuang dan
beribadah demi Allah semata, dan pada gilirannya, kita pun yang 'hanya'
memandang akan ikut terseret dalam arus kenangan tentang Allah, tentang
bagaimana Allah memperlakukan hamba-hamba-Nya yang saleh, tentang bagaimana
Allah mencintai dan memuliakan para sahabat atau kekasih-Nya.
Ringkasnya, representasi ini bisa menjadi semacam "wasilah" untuk
ingat pada Allah SWT.
Sumber: Status di
Grup Facebook Pemuda TQN Suryalaya
(Diskusi
Ilmu Fiqih, Tasawwuf dll nya yg bmanfaat)
Posting Komentar
Posting Komentar