Menu

TQN PP.Suryalaya

 

Sambungan dari bagian I~
Dan alangkah baik bagi kamu agar engkau memulai semua urusanmu dengan didahului dengan menyebut asma Allah (basmaLah). Apabila lupa dalam melafalkannya pada awwal perkara maka bacalah ketika ingat BismiLlahi fi awwalihi wa akhirihi . Dan usahakanlah agar tidak sekali-kali mengerjakan suatu urusan atau kebiasaan sehari-hari melainkan dengan didasarkan pada niat yang baik. Apabila engkau memakai pakaian, maka niatkanlah yang demikian ini dengan niat untuk menutup auratmu dimana yang demikian ini adalah diperintahkan Allah untuk menutupinya. Dan mulailah ketika mengenakan pakaian dengan bagian sebelah kanan dan apabila melepaskannya maka akhirkanlah bagian sebelah kanan. Dan ucapkanlah ketika melepas pakaian BismiLlaahilladzii laa Ilaaha illa Huwa. Dan ucapkan ketika mengenakan pakian dengan do’a Alhamdu liLlaahilladii kasaanii hadzaa warazaqaniihi min ghairi khaulin minny.

Dan wajib bagi kamu untuk tidak berkata-kata kecuali tentang sesuatu yang baik. Dan setiap perkataan yang tidak layak engkau ucapkan. Maka mendengarkannyapun haram bagimu. Dan apabila engkau berkata-kata, maka tartilkanlah ucapanmu dan janganlah engkau memutus perkataan seseorang kecuali apa yang mereka katakana adalah sesuatu yang dimurkai Allah seperti ghaibah. Apabila seseorang berkata kepadamu atau meriwayatkan suatu kisah atau cerita kepadamu padahal apa yang diceritakan itu menurut kamu tidak benar, maka kamu berkata kepadanya “Tidak benar apa yang engkau katakana” akan tetapi katakanlah “sesungguhnya yang benar adalah demikian……..

Dan takutlah kamu untuk berlebih-lebihan dalam mengatakan sesuatu yang tidak penting dan tidak begitu engkau fahami kebenarannya demikian pulan benyaknya sumpah atas nama Allah. Dan janganlah sekali-kali bersumpah atas nama Allah kecuali dalam hal yang benar dan sangat dibutuhkan sumpah itu. Dan takutlah eungkau akan dusta / bohong dalam segala hal karena yang demikian ini dapat mengurangi iman.

Dan takutlah engkau akan ghaibah / menggunjing orang lain dan namimah / mengadu domba dan jauhilah segala perkataan yang kotor dan menahan dari ucapan yang buruk sebagaimana engkau menahannya dari perkataan yang jelek. Dan fikirkanlah tentang apa yang engkau ucapkan sebelum engkau melafalkannya. Apabila suatu kebaikan, maka ucapkanlah dan apabila kejelekan maka diamlah. Sebagaimana sabda baginda Nabi SAW “semua kalam bani Adam adalah baginya bukan untuknya, kecuali dzikir kepada allah atau amar ma’ruf nahi munkar”. Dan telah bersabda RasuluLlah SAW, “Allah Ta’ala mengasihi seseorang yang mengucapkan kebajikan maka menguntungkannya, atau diam dari perkataan buruk maka menyelamatkannya”.

Dan takutlah kamu agar tidak sekali-kali melangkahkan kaki kecuali untuk kebaikan atau untuk suatu keperluan/hajat. Dan apabila engkau berjalan , maka janganlah tergesa-gesa dan janganlah engkau sombong dan membusungkan dada ketika berjalan maka engkau akan jatuh dari pandangan belas-kasih Allah. Dan janganlah engkau benci jika ada orang berjalan di depanmu, demikian pula engkau merasa senang kalu orang berjalan di belakangmu karena yang demikian ini termasuk akhlak orang-orang yang takabur. Dan jangan banyak menoleh sedang engkau dalam keadaan berjalan dan janganlah engkau menghentikan langkahmu hanya karena agar mendapatkan keutamaan dari orang untukmu. Karena sesungguhnya Nabi SAW apabila berjalan seakan tampak seperti turun dari tempat yang tinggi dan apabila beliau diundang dari belakang maka beliau berhenti dan tidak menoleh. 

Bersambung ke bagian III...

Posting Komentar

 
Top