- Sambungan dari bagian ketiga -
BAB 29: AMAL BAIK YANG PALING DISUKAI OLEH ALLAH ADALAH YANG DIKERJAKAN PALING RUTIN
BAB 29: AMAL BAIK YANG PALING DISUKAI OLEH ALLAH ADALAH YANG DIKERJAKAN PALING RUTIN
40[Bukhari 43] Diriwayatkan dari 'Aisyah ra, bahwa Nabi Saw datang kepadanya
ketika ada seorang perempuan bersamanya, lalu Nabi Saw bertanya: "Siapa
dia?" Aisyah menjawab: "Dia ini si Fulanah". 'Aisyah kemudian
menceritakan kepada Nabi Saw mengenai banyaknya salah yang dikerjakan oleh
perempuan tersebut, lalu Nabi Saw bersabda: "Jangan begitu, beribadahlah
menurut kemampuanmu. Demi Allah, Allah tidak akan bosan memberi pahala sampai
kamu sendiri yang bosan beribadah dan amal baik yang paling disukai Allah
adalah yang dikerjakna secara rutin".
BAB 30: BERTAMBAH DAN BERKURANGNYA IMAN
41[Bukhari 44] Diriwayatkan dari Anas ra, dari Nabi Saw, beliau bersabda:
"Akan dikeluarkan dari neraka orang yang bersaksi "Tiada tuhan selain
Allah" dan di dalam hatinya terdapat iman walaupun seberat biji gandum.
Akan dikeluarkan dari neraka orang yang bersaksi "Tiada tuhan selain
Allah" dan di dalam hatinya terdapat iman walaupun seberat biji padi. Akan
dikeluarkan dari neraka orang yang bersaksi "Tiada tuhan selain Allah' dan
di dalam hatinya terdapat iman walaupun seberat atom".
42[Bukhari 45] Diriwayatkan dari Umar bin Khatthab ra, bahwa ada seorang Yahudi
berkata kepadanya: "Hai Amirul mukminin, ada satu ayat di dalam kitab suci
anda yang anda baca, yang seandainya ayat tersebut diturunkan kepada kami
(orang-orang Yahudi) niscaya kami akan menjadikan hari turunnya ayat tersebut
sebagai hari raya". Umar bertanya: "Ayat yang mana?" Orang
Yahudi itu menjawab: "Yaitu ayat (yang artinya): Hari ini telah Aku
sempurnakan bagimu agamamu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku kepadamu, serta
Aku ridhai Islam sebagai agamamu. (Al-Quran, surah Al-Maidah: 3). Umar
menjawab: "Sungguh kami tahu hai dan tempat turunnya ayat tersebut kepada
Nabi Saw, ketika itu beliau berada di Arafah pada hari jumat".
BAB 31: MEMBAYAR ZAKAT ADALAH BAGIAN DARI ISLAM
43[Bukhari 46] Diriwayatkan dari Thalhah bin Ubaydillah ra, dia berkata:
Seorang laki-laki dari Nejd denga nrambut tidak rapi datang kepada Rasulullah
Saw. Kami bisa mendengar suaranya yang lantang, namun kami tidak memahami isi
pembicaraannya. Setelah mendekat, dia bertanya tentang Islam. Lalu Rasulullah
Saw menjawab, "Kerjakanlah salat lima waktu dalam sehari semalam".
Orang itu bertanya lagi, "Apakah ada salat lain yang harus saya
kerjakan?" Rasulullah Saw menjawab, "Tidak ada, kecuali jika kamu
mengerjakan salat sunat". Sabda Rasulullah Saw selanjutnya,
"Kerjakanlah puasa Ramadhan". Orang itu bertanya lagi, "Apakah
ada puasa lain yang harus saya lakukan?" Rasulullah Saw menjawab,
"Tidak ada, kecuali jika kamu ingin mengerjakan puasa sunat". Kata
Thalhah: Rasulullah Saw juga menuturkan perintah zakat kepada orang itu, lalu
dia bertanya, "Apakah ada pembayaran lain yang wajib saya bayar?"
Rasulullah Saw menjawab, "tidak ada, kecuali jika kamu ingin bersedekah
sunat". Kata Thalhah: Kemudian laki-laki itu mohon pamit, lalu dia pergi
sambil berkata, "Demi Allah, saya tidak akan menambah atau mengurangi
kewajiban ini". Rasulullah Saw bersabda, "Jika dia tidak berdusta,
dia akan masuk surga".
BAB 32: MENGIRINGKAN JENAZAH ADALAH BAGIAN DARI IMAN
44[Bukhari 47] Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah Saw pernah
bersabda: "Barangsiapa melayat jenazah seorang muslim dan dia tidak pulang
sebelum turut menyalatkannya, kemudian dia turut mengiringkan hingga selesai
pemakamannya, maka dia mendapat pahala dua qirath, masing-masing qirath sebesar
gunung Uhud. Barangsiapa menyalatkan jenazah seorang muslim, lalu dia pulang
sebelum jenazah itu dimakamkan maka dia mendapat pahala satu qirath".
BAB 33: KEKHAWATIRAN ORANG MUKMIN ADALAH GUGURNYA AMAL BAIKNYA TANPA
DISADARINYA.
45[Bukhari 48] Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud ra, bahwa Nabi Saw pernah
bersabda: "Mencaci seorang muslim adalah fasik, dan membunuh seorang
muslim adalah kufur".
46[Bukhari 49] Diriwayatkan dari 'Ubadah bin Ash Shamit ra, bahwa Rasulullah
Saw pernah keluar untu memberitahu para sahabatnya tentang tanggal malam
Al-Qadr, kemudian di situ ada dua orang muslim sedang berselisih, lalu
Rasulullah Saw bersabda: "Aku keluar ke sini untuk memberitahu kalian
tentang malam Al-Qadr, tetapi di sini si Fulan dan si Fulan berselisih, sehingga
aku lupa. Mungkin demikian ini lebih baik bagi kalian. Carilah malam Al-Qadr
pada tanggal 7 atau 9 atau 5 pada sepuluh terakhir malam-malam Ramadhan (yakni
tanggal 27 atau 29 atau 25)".
- Bersambung ke bagian V
- Sumber: Ringkasan Hadits Shahih AlBukhari
Posting Komentar
Posting Komentar