Dokumen Pemuda TQN Suryalaya News

Syair Masa Depan oleh Sayyidina Ali Kw. (Status dari: Deny Waras Hendarsyah)

Syair Masa Depan oleh Sayyidina Ali Kw. (Status dari: Deny Waras Hendarsyah)

Di masa yang akan datang, lebih banyak tantangan. Aku khawatir terhadap suatu masa yang rodanya dapat menggilas keimanan Keyakinan hany...

Baca selanjutnya »

DAMPAK DOSA (status Ustadz Agus Sayap Merpati)

<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
</div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Berbahagialah ketika seseorang mati dosanya
juga ikut mati. </div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 14pt; line-height: 150%; text-align: justify;">
Ada yang mengatakan, dosa yang lebih besar,
adalah dosa orang menzholimi orang lain, yang tidak dikenalnya.</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvRtPf38WzPas2e-Q-nG0xkz8qlV34GHMtIIRJEd8BE3GaY-f6gEzvGtuE9QnCefFsULzODSKVAqGMTB0Na2450EMOH4wtmmHm6qZesgzZzIAKG3Luz8Uv8KT-ONZZVHvnD0dw4feZsZ2J/s1600/taubat1.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="223" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvRtPf38WzPas2e-Q-nG0xkz8qlV34GHMtIIRJEd8BE3GaY-f6gEzvGtuE9QnCefFsULzODSKVAqGMTB0Na2450EMOH4wtmmHm6qZesgzZzIAKG3Luz8Uv8KT-ONZZVHvnD0dw4feZsZ2J/s320/taubat1.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Taubat dan Dzikirullah dapat mengikis dosa.</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Siapa yang taat kepada Allah, maka
segala sesuatu ini akan tunduk kepadanya. Siapa yang maksiat kepada Allah,
segala sesuatu akan menundukan dirinya, dan segalanya akan menjadi beban bagi
dirinya. Jika bukan karena gelimang dosa melainkan setiap yang menimpanya
sebagai siksa, baik dalam keadaan bebas maupun sempit, sehat maupun sakit
tentulah cukup kiranya. Jika bukan karena meninggalkan maksiat, kecuali dengan
kontra terhadap maksiat itu, pastilah sudah mencukupi. Seorang hamba akan
terhalang rezekinya karena dosa yang menimpanya.</div>
 
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
 </div>
<div style="text-align: justify;">
Bukan laknat itu terekpresi pada wajah hitam atau harta yang berkurang, namun
laknat adalah ketika seorang hamba tidak bias keluar dari kubangan dosa, atau
sepadannya bahkan lebih buruk lagi.</div>

<div style="text-align: justify;">
 </div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 14pt; line-height: 150%; text-align: justify;">
Janganlah tobat itu menjadi perbuatan lebih lemah pada anda, ketika anda
berbuat dosa. Sepanjang tobat mengingkari perubahan zaman, warna-warni,
istri-istri, maka dosa selalu mewariskan semua itu, bahkan dosa bisa muncul
karena sinis terhadap penciptaan binatang, tikus rumah, kealpaan membaca
Al-Qur’an, atau sesuatu dari ilmu, atau menukil bacaannya dari orang-orang
merdeka. Sangsi dosa itu, dikondisikan bagi kepedihan dan penderitaan. Siksaan
masing-masing tergantung sejauh mana kemusyrikan menimpanya, bahkan dalam
impian sekalipun. Terkadang siksaan suatu dosa merupakan dosa sepadannya,
manakala dosa itu membesar, sebagaimana dalam pahala taat.</div>
<div style="text-align: justify;">
 </div>
<div style="text-align: justify;">
Dan tiada daya dan kekuatan, kecuali hanya Allah Yang Maha Luhur dan Maha
Agung.</div>

<div style="text-align: justify;">
 </div>
<div style="text-align: left;">
(Dari status Agus Sayap Merpati di facebook pemuda tqn suryalaya)</div>
<div style="text-align: left;">
Sumber bacaan: Raudhathu thalibin wa Umdatus Saalikien Al-Imam Abu Hamid
Muhammad Al-Ghazali.</div>
<o:p></o:p>

DAMPAK DOSA (status Ustadz Agus Sayap Merpati)

Berbahagialah ketika seseorang mati dosanya juga ikut mati. Ada yang mengatakan, dosa yang lebih besar, adalah dosa orang menzholimi ...

Baca selanjutnya »

MANAQIB BULAN SYAWAL 1433 H di PP.SURYALAYA

MANAQIB BULAN SYAWAL 1433 H di PP.SURYALAYA

Manakib bulan Agustus 2012. Suryalaya (28/08/2012) Memasuki bulan Syawal ini Ikhwan/Akhwat Tarekat Qodiriyah Naqsyabandiyah Pondok Pe...

Baca selanjutnya »

Syair Penjual Kacang (Oleh Emha Ainun Najib)

Syair Penjual Kacang (Oleh Emha Ainun Najib)

Seorang yang kerja di jalan yang halal akan menuai berkah. Al-Habib , seorang yang dikasihi oleh banyak orang dan senantias...

Baca selanjutnya »

Fatwa Majelis Ulama Indonesia tentang Pluralisme, Liberalisme dan Sekularisme

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiItFH38z17X2UjFvquYKAi8E7TEuZXATSpT4VoVse1nJrHGx0YgCDlZGrFu_HETD4gl2okFXLFIh6SamBh7zZYVwYSkVv5ccS4c6G62BWzFlJFbHaqoKuVKCLAQ_90LePRVDhdFB0N_g/s1600/mui.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiItFH38z17X2UjFvquYKAi8E7TEuZXATSpT4VoVse1nJrHGx0YgCDlZGrFu_HETD4gl2okFXLFIh6SamBh7zZYVwYSkVv5ccS4c6G62BWzFlJFbHaqoKuVKCLAQ_90LePRVDhdFB0N_g/s1600/mui.JPG" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">MUI.</td></tr>
</tbody></table>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;">
 </div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;">
KEPUTUSAN FATWA 
MAJELIS ULAMA INDONEISA 
Nomor : 7/MUNAS VII/MUI/II/2005 
Tentang 
PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
 </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Majelis Ulama Indonesia (MUI), dalam Musyawarah Nasional MUI VII,
pada 19-22 Jumadil Akhir 1246 H. / 26-29 Juli M.;<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
MENIMBANG :<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 24.75pt; margin-right: .25in; margin-top: 0in; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;">
1.  Bahwa pada akhir-akhir ini berkembang paham pluralisme agama,
liberalisme dan sekularisme serta paham-paham sejenis lainnya di kalangan
masyarakat;<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 24.75pt; margin-right: .25in; margin-top: 0in; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;">
2.  Bahwa berkembangnya paham pluralisme agama, liberalisme dan
sekularisme serta dikalangan masyarakat telah menimbulkan keresahan sehingga
sebagian masyarakat meminta MUI untuk menetapkan Fatwa tentang masalah
tersebut;<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 24.75pt; margin-right: .25in; margin-top: 0in; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;">
3.  Bahwa karena itu , MUI memandang perlu menetapkan Fatwa tentang
paham pluralisme, liberalisme, dan sekularisme agama tersebut untuk di jadikan
pedoman oleh umat Islam.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
 
MENGINGAT :<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 24.75pt; margin-right: .25in; margin-top: 0in; mso-list: l3 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;">
1.  Firman Allah : 
Barang siapa mencari agama selaian agama Islam, maka sekali-kali
tidaklah akan terima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk
orang-orang yang rugi (QS. Ali Imaran [3]: 85)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
 
Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam
(QS. Ali Imran [3]: 19)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
 
Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku. (QS. al-Kafirun [109] :
6).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
Dan tidaklahpatut bagi laki-laki yang mu’min dan tidak (pula) bagi
perempuan yang mu’min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu
ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan
barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat,
sesat yang nyata. (QS. al-Azhab [33:36).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 24.75pt; margin-right: .25in; margin-top: 0in; mso-list: l4 level1 lfo3; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;">
1.  Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil
terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula)
mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
berlaku adil. Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu
orang-orang yang memerangi kamu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu
dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Dan barang siapa menjadikan
mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. (QS.
al-Mumtahinah [60]: 8-9).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari
(keni�matan) duniawi dan
berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan. (QS. al-Qashash [28]: 77).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
 
Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang dimuka bumi
ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain
hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta.
(terhadap Allah). (QS. al-An’am [6]: 116).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
 
Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti
binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya Kami
telah mendatangkan kepada mereka kebanggaan mereka tetapi mereka berpaling dari
kebanggaan itu. (Q. al-Mu’minun [23]: 71).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 24.75pt; margin-right: .25in; margin-top: 0in; mso-list: l1 level1 lfo4; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;">
1.  Hadis Nabi saw :<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 49.5pt; margin-right: .5in; margin-top: 0in; mso-list: l1 level2 lfo4; tab-stops: list 1.0in; text-indent: -.25in;">
1.  Imam Muslim (w. 262 H) dalam Kitabnya Shahih Muslim, meriwayatkan
sabda Rasulullah saw : 
”Demi Dzat yang menguasai jiwa Muhammad, tidak ada seorangpun baik
Yahudi maupun Nasrani yang mendengar tentang diriku dari Umat Islam ini,
kemudian ia mati dan tidak beriman terhadap ajaran yang aku bawa, kecuali ia
akan menjadi penghuni Neraka.” (HR Muslim).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 49.5pt; margin-right: .5in; margin-top: 0in; mso-list: l1 level2 lfo4; tab-stops: list 1.0in; text-indent: -.25in;">
2.  Nabi mengirimkan surat-surat dakwah kepada orang-orang non-Muslim,
antara lain Kaisar Heraklius, Raja Romawi yang beragama Nasrani, al-Najasyi
Raja Abesenia yang beragama Nasrani dan Kisra Persia yang beragama Majusi,
dimana Nabi mengajak mereka untuk masuk Islam. (riwayat Ibn Sa’d dalam
al-Thabaqat al-Kubra dan Imam Al-Bukhari dalam Shahih al-Bukhari).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 49.5pt; margin-right: .5in; margin-top: 0in; mso-list: l1 level2 lfo4; tab-stops: list 1.0in; text-indent: -.25in;">
3.  Nabi saw melakukan pergaulan social secara baik dengan komunitas-komunitas
non-Muslim seperti Komunitas Yahudi yang tinggal di Khaibar dan Nasrani yang
tinggal di Najran; bahkan salah seorang mertua Nabi yang bernama Huyay bin
Aththab adalah tokoh Yahudi Bani Quradzah (Sayyid Bani Quraizah). (Riwayat
al-Bukhari dan Muslim).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
 
MEMPERHATIKAN : Pendapat Sidang Komisi C Bidang Fatwa pada Munas
VII VII MUI 2005.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Dengan bertawakal kepada Allah SWT.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
MEMUTUSKAN<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
MENETAPKAN : FATWA TENTANG PLURALISME
AGAMA DALAM PANDANGAN ISLAM 
Pertama : Ketentuan Umum<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
Dalam Fatwa ini, yang dimaksud dengan<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 24.75pt; margin-right: .25in; margin-top: 0in; mso-list: l5 level1 lfo5; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;">
1.  Pluralisme agama adalah suatu paham yang mengajarkan bahwa semua
agama adalah sama dan karenanya kebenaran setiap agama adalah relative; oleh
sebab itu, setiap pemeluk agama tidak boleh mengkalim bahwa hanya agamanyasaja
yang benar sedangkan agama yang lain salah. Pluralisme juga mengajarkan bahwa
semua pemeluk agama akan masuk dan hidup dan berdampingan di surga.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 24.75pt; margin-right: .25in; margin-top: 0in; mso-list: l5 level1 lfo5; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;">
2.  Pluralitas agama adalah sebuah kenyataan bahwa di negara atau
daerah tertentu terdapat berbagai pemeluk agama yang hidup secara berdampingan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 24.75pt; margin-right: .25in; margin-top: 0in; mso-list: l5 level1 lfo5; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;">
3.  Liberalisme adalah memahami nash-nash agama (Al-Qur’an &
Sunnaah) dengan menggunakan akal pikiran yang bebas; dan hanya menerima
doktrin-doktrin agama yang sesuai dengan akal pikiran semata.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 24.75pt; margin-right: .25in; margin-top: 0in; mso-list: l5 level1 lfo5; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;">
4.  sekualisme adalah memisahkan urusan dunia dari agama hanya
digunakan untuk mengatur hubungan pribadi dengan Tuhan, sedangkan hubungan
sesame manusia diatur hanya dengan berdasarkan kesepakatan social.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
Kedua : Ketentuan Hukum<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 24.75pt; margin-right: .25in; margin-top: 0in; mso-list: l2 level1 lfo6; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;">
1.  pluralism, Sekualarisme dan Liberalisme agama sebagaimana dimaksud
pada bagian pertama adalah paham yang bertentangan dengan ajaran agama islam.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 24.75pt; margin-right: .25in; margin-top: 0in; mso-list: l2 level1 lfo6; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;">
2.  Umat Islam haram mengikuti paham Pluralisme Sekularisme dan
Liberalisme Agama.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 24.75pt; margin-right: .25in; margin-top: 0in; mso-list: l2 level1 lfo6; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;">
3.  Dalam masalah aqidah dan ibadah, umat islam wajib bersikap
ekseklusif, dalam arti haram mencampur adukan aqidah dan ibadah umat islam
dengan aqidah dan ibadah pemeluk agama lain.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 24.75pt; margin-right: .25in; margin-top: 0in; mso-list: l2 level1 lfo6; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;">
4.  Bagi masyarakat muslim yang tinggal bersama pemeluk agama lain
(pluralitas agama), dalam masalah social yang tidak berkaitan dengan aqidah dan
ibadah, umat Islam bersikap inklusif, dalam arti tetap melakukan pergaulan
social dengan pemeluk agama lain sepanjang tidak saling merugikan.<o:p></o:p></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: right;">
Ditetapkan di: Jakarta 
Pada tanggal: 22 Jumadil Akhir 1426 H. 
29 Juli 2005 M<o:p></o:p></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;">
MUSYAWARAH NASIONAL
VII 
MAJELIS ULAMA INDONESIA<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Pimpinan Sidang Komisi C Bidang Fatwa Ketua, Sekretaris,<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
K.H. MA’RUF AMIN HASANUDIN<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
 </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
Sumber : Majelis Ulama Indonesia</div>

Fatwa Majelis Ulama Indonesia tentang Pluralisme, Liberalisme dan Sekularisme

MUI. KEPUTUSAN FATWA MAJELIS ULAMA INDONEISA Nomor : 7/MUNAS VII/MUI/II/2005 Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAM...

Baca selanjutnya »

MEMILIH PEMIMPIN DALAM ISLAM

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Bismillahirrahmanirrahiim 
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
Islam adalah rahmat bagi seluruh alam, semua aspek kehidupan sudah
diatur dan ditata dengan baik dalam agama Islam. Sejarah selama 1.500 tahun
menunjukkan bagaimana peradaban dunia kemajuannya sangat didorong oleh
perkembangan Islam. Hal tersebut karena di awal sejarah Islam melalui
kepimpinan Baginda Rasulullah saw. Figur kepemimpinan Nabi Muhammad yang :<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
1. Shiddiq (berkata jujur)<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
2. Fathonah (cerdas)<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: start;">
3. Tabligh (mampu berkomunikasi)<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
4. Amanah (bisa dipercaya) <o:p></o:p></div>
 </div>

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3fBOp_ShtbYDBQ9FV4NXdivYvQ2Hh8kK4ML3SomDQ56iG5KQwi5QmP7TazT7dE7d-BanaIpSVFnCPQMXhoiNUxcNnkqqK9d0EQ7tACnJPN4DBWexFfj3gIy4uCfT0Z9X2sKQ5puYs9t8/s1600/pemimpin.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="" border="0" height="194" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3fBOp_ShtbYDBQ9FV4NXdivYvQ2Hh8kK4ML3SomDQ56iG5KQwi5QmP7TazT7dE7d-BanaIpSVFnCPQMXhoiNUxcNnkqqK9d0EQ7tACnJPN4DBWexFfj3gIy4uCfT0Z9X2sKQ5puYs9t8/s320/pemimpin.JPG" title="by dokumen pemuda tqn suryalaya" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pilihlah pemimpin sesuai dengan tuntunan AlQur'an dan hadist</td></tr>
</tbody></table>
 
<div style="text-align: justify;">
Kepemimpinan yang baik sangat ditunjang oleh pribadi dan akhlak
pemimpinnya. Ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan seorang muslim dan
muslimat dalam memilih pemimpin sesuai tuntunan AlQur'an dan hadist sebagai
berikut:</div>


<div style="text-align: justify;">
 
 
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
 </div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
1. Pemimpin yang beragama Islam :<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; vertical-align: baseline;">
لا يَتَّخِذِ الْمُؤْمِنُونَ الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاءَمِنْ دُونِ الْمُؤْمِنِينَ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَلَيْسَ مِنَ اللَّهِ فِي شَيْءٍ إِلا أَنْ تَتَّقُوا مِنْهُمْ تُقَاةً <o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
وَيُحَذِّرُكُمُ اللَّهُ نَفْسَهُ وَإِلَى اللَّهِ الْمَصِيرُ<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;">
 </div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
“Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi
wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian,
niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah kecuali karena (siasat) memelihara
diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu
terhadap diri (siksa) Nya. Dan hanya kepada Allah kembali (mu).” (Ali Imran(3):28)<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; vertical-align: baseline;">
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ آمِنُواْ بِاللّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَى رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِيَ أَنزَلَ مِن قَبْلُ وَمَن يَكْفُرْ بِاللّهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلاَلاً بَعِيدًا <o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; vertical-align: baseline;">
“Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan
orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk
menyiksamu)?” (An Nisa(4):144)<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; vertical-align: baseline;">
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تَتَّخِذُواْ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاء بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاء بَعْضٍ وَمَن يَتَوَلَّهُم مِّنكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللّهَ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; vertical-align: baseline;">
“Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi
pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang
lain. Barang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka
sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak
memberi petunjuk kepada orang-orang yang lalim.” (Al Maidah(5):51)<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; vertical-align: baseline;">
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تَتَّخِذُواْ الَّذِينَ اتَّخَذُواْ دِينَكُمْ هُزُوًا وَلَعِبًا مِّنَ الَّذِينَ أُوتُواْ الْكِتَابَ مِن قَبْلِكُمْ وَالْكُفَّارَ أَوْلِيَاء وَاتَّقُواْ اللّهَ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
mengambil jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan
dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi Kitab sebelummu,
dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah
jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.” (Al Maidah(5):57)<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
 </div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
2. Diutamakan Laki-laki<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاء بِمَا فَضَّلَ اللّهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَبِمَا أَنفَقُواْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللّهُ وَاللاَّتِي تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَاهْجُرُوهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُنَّ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلاَ تَبْغُواْ عَلَيْهِنَّ سَبِيلاً إِنَّ اللّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum
wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas
sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan
sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat
kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah
telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah
mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka.
Kemudian jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk
menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” <o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
(An Nisa(4):34)<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
“Tidak akan beruntung suatu kaum yang mengangkat
seorang wanita sebagai pemimpinnya.” (HR. Bukhari)<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
 </div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
3. Dewasa (Baligh)<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
Yakni memiliki kualitas yang baik dalam
membedakan sesuatu yang benar dan salah, mana yang haq dan mana yang batil,
yang ditunjang oleh ketaqwaan kepada Allah SWT., pengetahuan serta pengalaman
bermasyarakat yang baik pula. <o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
وَلاَ تُؤْتُواْ السُّفَهَاء أَمْوَالَكُمُ الَّتِي جَعَلَ اللّهُ لَكُمْ قِيَاماً وَارْزُقُوهُمْ فِيهَا وَاكْسُوهُمْ وَقُولُواْ لَهُمْ قَوْلاً مَّعْرُوفًا <o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
“Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang
yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang
dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka belanja dan pakaian
(dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik.” (An Nisa(4):5)<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
 </div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
4. Amanah dan ditunjang oleh disiplin Ilmu yang
baik<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
Seorang pemimpin yang amanah dapat dipercaya
dalam melaksanakan kepercayaan dan tanggung jawab dengan baik harus pula
ditunjang oleh ilmu yang sesuai dengan bidangnya. Dengan memiliki ilmu yang
baik dan berkualitas diapun akan jauh dari kendali dari golongan tertentu yang
akan menjadikannya hanya sebagai pemimpin boneka demi kepentingan segolongan
atau kelompok tertentu.<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
قَالَ اجْعَلْنِي عَلَى خَزَآئِنِ الأَرْضِ إِنِّي حَفِيظٌ عَلِيمٌ<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
“Berkata Yusuf: “Jadikanlah aku bendaharawan
negara (Mesir); sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi
berpengetahuan.” (Yusuf(12):55)<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
Sabda Baginda Nabi saw.:<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
“Apabila suatu urusan dipercayakan kepada
seseorang yang bukan ahlinya, maka tunggulah waktu kehancurannya.”(HR. Bukhari)<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
 </div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
5. Adil<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
Adil adalah tidak berat sebelah. Semua yang
dipimpinnya haruslah disayangi dan diperlakukan dengan baik sesuai yang sudah
diamanahkan, baik itu dulunya yang memilihnya ataupun yang tidak memilihnya
ketika proses pemilihan pemimpin.<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
يَا دَاوُودُ إِنَّا جَعَلْنَاكَ خَلِيفَةً فِي الْأَرْضِ فَاحْكُم بَيْنَ النَّاسِ بِالْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعِ الْهَوَى فَيُضِلَّكَ عَن سَبِيلِ اللَّهِ إِنَّ الَّذِينَ يَضِلُّونَ عَن سَبِيلِ اللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ بِمَا نَسُوا يَوْمَ الْحِسَابِ<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
“Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu
khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara
manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan
menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari
jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari
perhitungan.” (Shaad(38):26)<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
 </div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
6. Sehat Jasmani maupun secara mental/kejiwaan<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
Menjadi pemimpin diperlukan fisik yang kuat serta
mental yang tangguh dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang sudah
diamanahkan. Mental yang kuat dalam menghadapi serangan-serangan dan provokasi
lawan politiknya yang harus diselesaikan secara arif dan bijaksana.<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
Rasulullah saw bersabda:<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
“Dari Abu Dzar berkata, saya bertanya kepada
Rasululloh SAW, mengapa engkau tidak meminta saya memegang sebuah jabatan?; Abu
Dzar berkata lagi, lalu Rasululloh SAW menepuk punggung saya dengan tangannya
seraya berkata; Wahai Abu Dzar,sesungguhnya kamu seorang yang lemah. Padahal,
jabatan itu sesungguhnya adalah amanat (yang berat untuk ditunaikan)” (HR. Muslim)<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
 </div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
Demikianlah beberapa kriteria dalam memilih
seorang pemimpin. Bagi saudara-saudara kita yang tinggal di daerah mayoritas
non muslim dan dalam pemilihan pemimpin hanya ada pilihan-pilihan pemimpin non
muslim (contohnya di Amerika Serikat, Inggeris dan lain-lainnya) pilihlah yang
cakap, adil dan memiliki krediblitas yang baik. Namun jika ada pilihan yang
seagama dengan kita tentu sesuai dengan tuntanan AlQur'an dan Hadist harus dan
wajib memilih yang seagama.<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
 </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
 Wallohu'alam.</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
 </div>
<div style="text-align: justify;">
Ditulis oleh : H.Suriyanto AlMaliki,SE.,MM.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : </div>
<div style="text-align: justify;">
1. Tafsir AlQur'an</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Mutiara Hadist</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Dari berbagai sumber.</div>
<div style="text-align: justify;">
 </div>
<div style="text-align: justify;">
 </div>
<div style="text-align: justify;">
 </div>
<div style="text-align: justify;">
 </div>
</div>

MEMILIH PEMIMPIN DALAM ISLAM

Bismillahirrahmanirrahiim Islam adalah rahmat bagi seluruh alam, semua aspek kehidupan sudah diatur dan ditata dengan baik dalam agama I...

Baca selanjutnya »

Dokumen Pemuda TQN Suryalaya News

TQN PP.Suryalaya

Syair Masa Depan oleh Sayyidina Ali Kw. (Status dari: Deny Waras Hendarsyah)

DAMPAK DOSA (status Ustadz Agus Sayap Merpati)

MANAQIB BULAN SYAWAL 1433 H di PP.SURYALAYA

Syair Penjual Kacang (Oleh Emha Ainun Najib)

Fatwa Majelis Ulama Indonesia tentang Pluralisme, Liberalisme dan Sekularisme

MEMILIH PEMIMPIN DALAM ISLAM

Populars

Comments

Archive