Sekilas mengenai riyadoh, arti secara harfiah riyadoh itu adalah olah/latihan spiritual, sedangkan tujuan riyadoh adalah untuk menunjang dzikir dalam membersihkan diri dari penyakit hati/ sifat-sifat zulmaniyah, antara lain : iri dan dengki, sombong, selalu ingin dipuji, pemarah, khianat, syahwat, kikir/pelit, bohong, mengumpat, mengadu domba, ghoflah/lalai/bodoh dan sifat-sifat tercela lainnya.
-Riyadoh dapat membuat dzikurulloh menjadi langgeng- |
Setelah memperoleh talkin dzikir dari
Guru Mursyid, seorang ikhwan sangat dianjurkan untuk melaksanakan riyadoh agar
dzikir laa
ilaha illalloh yang
kita amalkan setiap selesai sholat fardu akan mudah menghujam ke dalam relung
hati, sehingga akan memperoleh kebersihan hati dari sifat-sifat zulmaniyah
sebagaimana yang diuraikan tersebut diatas.
Nabi Muhammad SAW
bersabda : "Segala
sesuatu ada pengkilapnya, dan pengkilap hati adalah dzikrullah".
Dan dalam kitab "miftahus
shudur" Syaikh K.H. Achmad Sohibulwafa Tajul Arifin, ra (Abah Anom)
menjelaskan : "Cara
menghilangkan sifat-sifat tercela ini adalah dengan mengkilapkan cermin hati
dengan menggunakan pembersih tauhid, dengan ilmu, amal baik, dan berjuang gigih
lahir dan bathin sehingga hati menjadi hidup dengan nur tauhid". Dan beliau menjelaskan pula : "Dengan
berdzikir (dzikir asma Allah) engkau akan diangkat kelangit, hatimu bersama
Tuhamu dan Tuhanmu bersama dirimu, tidak jauh dari mu. Dzikir akan
mendekatkanmu kepada Alloh, dan mengantarmu ma'rifah kepada Nya. Dan siapa yang
ma'rifah kepada Alloh (mengenal Alloh dengan hati), ia akan mengenal hikmah.
Tingkatan riyadoh yang biasanya
dijalani oleh para ikhwan adalah, pertama riyadoh mandi taubat. Riyadoh ini
diamalkan setiap malam (awal sepertiga malam terakhir), pada saat melaksanakan
riayadoh mandi taubat harus disertai ibadah sholat malam/ kiyamul-lail, membaca
wirid dan dilanjutkan dzikir hingga menjelang waktu subuh. Riyadoh mandi taubat
tersebut mula-mula harus dilakukan selama empat puluh hari berturut-turut
(tidak boleh putus). Sebagai dasar pelaksanaan riyadoh mandi taubat ini salah
satunya adalah firman Allah dalam Al Qur'an : "Ingatlah
ketika Ia membuat ngantuk untuk memberi ketenteraman dari pihaknya kepada kamu.
Dan menurunkan hujan kepadamu dari langit guna membersihkan dirimu dengan itu
dan menghilangkan noda syaiton, memperteguh hatimu dan menapakkan kakimu kuat-kuat [SQ: Al Anfal/ ayat 11 / 8:11].
Riyadoh mandi taubat ini adalah dasar dari seluruh riyadoh, sebab riyadoh ini
senantiasa dipakai baik pada tahapan-tahapan riyadoh tingkat berikutnya maupun
setiap hari.
Kehidupan sehari-hari yang kita
jalani, yang senantiasa bertemu dan berinteraksi dengan berbagai macam
lapisan sosial, tentu akan banyak menimbulkan permasalahan, hal tersebut akan
berdampak pula kepada jasmani maupun ruhani. Dampak yang timbul dan berpengaruh
kepada ruhani akan berpengaruh pula kepada naik turunnya iman/ keyakinan kita.
Adapun untuk menjaga ketuhan iman, Nabi besar Muhammad s.a.w. bersabda kepada
para sahabat :"perbaruilah iman kamu" para sahabat bertanya : "bagaimana
kami memperbarui iman ya Rosullulloh" Nabi menjawab : "perbanyaklah
ucapan kalimat laa ilaha illalloh". Sementara riyadoh akan menjaga
semangat dzikir dan menjaga kesucian jasmani maupun ruhani. Setiap akan
melaksanakan ibadah sholat baik yang fardu maupun sholat sunah di waktu tengah
malam, sekiranya didahului dengan melaksanakan riyadoh mandi tersebut akan
terasa perbedaannya, jasmani menjadi segar hingga terasa sampai kepada segarnya
ruhaniah.
"Mandi taubat" barangkali muncul pertanya sperti itu
dalam benak kita. Perlu kita ketahui, bahwa riyadoh mandi taubat itu layaknya
mandi junub atau janabat, yang diwajibkan bagi mereka yang baru selesai
melakukan hubungan suami istri atau bagi wanita yang baru selesai menstruasi
atau nifas. Mari kita renungkan baik-baik, kalau amalan yang syah (hubungan
suami istri) dan qodratullah yang dialami oleh wanita (menstruasi dan nifas)
yang tidak ada dosa didalamnya saja, kita diwajibkan melaksanakan mandi junub
atau janabat, supaya jasmani kita bersih dari najis. Maka riyadoh mandi taubat
ini adalah membersihkan najis bekas syaiton dan perilaku kita yang telah banyak
menimbulkan dosa, baik dosa kecil maupun dosa besar serta dosa kepada orang tua
dll. Sehingga pada saat melaksanakan ibadah sholat dan dzikir kita benar-benar
memperoleh kesempurnaan bersihnya jasmani maupun ruhani. amin amin ya
robbal'alamin.
(sumber tulisan : http://kikiswetan.blogspot.com/)
Posting Komentar
Posting Komentar