Menu

TQN PP.Suryalaya

 


3. KALIMAT IHSAN
Istilah lain untuk kalimat LAA ILAHA ILLALLAH adalah kalimat ihsan.
Allah SWT. berfirman,"Tidak ada balasan ihsan kecuali ihsan pula."(Tarjamah QS. Ar-Rahman ayat 60).
Menurut para ahli tafsir, maksud dari ayat tersebut adalah,"Tidak ada balasan bagi iman..."Wahai manusia, engkau harus memenuhi janjimu sebagai hamba, Allah dengan kemurahan-Nya akan memenuhi janji-Nya untuk memelihara. Allah berfirman,"Hai Bani Israel, ingatlah akan Nikmat-Ku yang telah Aku anugrahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu, dan hanya kepada-KU-lah kalian harus takut (tunduk)." (Tarjamah QS. Al-Baqarah ayat 93).
Dalam ikatan janji ubudiyyah-mu hendaknya engkau menjadi hamba-Nya, bukan hamba selain-Nya. Yang juga perlu engkau ketahui bahwa segala sesuatu selain Allah adalah hamba-Nya. Allah berfirman,"Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba." (Tarjamah QS. Maryam ayat 93).
Kalimat LAA ILAHA ILLALLAH merupakan bentuk pengakuan bahwasegala sesuatu selain Allah berpotensi sebagai hamba-Nya. Dengan demikian, pengakuan bahwa tiada tuhan selain Allah merupakan wujud ihsan seorang hamba. Jadi, maksud ayat di atas,"Tidak ada balasan ihsan kecuali ihsan pula," adalah tidak ada balasan bagi orang yang menegakkan kalimat LAA ILAHA ILLALLAH, melainkan pasti ia akan mendapatkan perlindungan (melalui) kalimat tersebut.
Kemudian ALLAH juga berfirman,"Bagi orang-orang yang berbuat ihsan, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahan,"(Tarjamah QS. Yunus ayat 26). Yang dimaksud dengan perbuatan ihsan, menurut kesepakatan ahli tafsir adalah ucapan LAA ILAHA ILLALLAH. Sebab seandainya orang yang mengucapkan LAA ILAHA ILLALLAH mati, maka ia akan masuk surga.
Dalam ayat lain Allah SWT. berfirman,"Siapakah yang lebih baik ucapannya daripada orang yang menyeru kepada Allah?." (Tarjamah QS. Fushshilat ayat 33). Para ahli tafsir sepakat bahwa ayat tersebut berbicara mengenai keutamaan azan sebab di dalamnya ada kalimat LAA ILAHA ILLALLAH.
Allah juga berfirman,"Mereka mendengarkan perkataan lalu mengikuti yang terbaik darinya." (Tarjamah QS. Az-Zumar ayat 18). Yang dimaksud dengan perkataan yang terbaik adalah LAA ILAHA ILLALLAH.
ALLAH  SWT. berfirman,"Sesungguhnya Allah menyuruh (kalian) untuk berbuat adil dan ihsan."(Tarjamah QS. An-Nahl ayat 90). Ada ulama yang berpendapat bahwa yang dimasud dengan adil pada ayat di atas adalah berpaling dari segala sesuatu selain Allah, sementara yang dimaksud dengan ihsan adalahmendatangi Allah.

Allah berfirman,"Jika kalian berbuat ihsan (berarti) kalian berbuat ihsan untuk diri kalian sendiri."(Tarjamah QS. Al-Isra' ayat 7). yang dimaksud dengan kata ihsan dalam ayat tersebut adalah kalimat LAA ILAHA ILLALLAH. Abu Musa Al-Asy'ari mendengar sabda Rasulullah s.a.w. berkomentar tentang Firman Allah,"Bagi orang yang berbuat ihsan, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahan." (Tarjamah QS. Yunus ayat 26). Menurut beliau maksud ayat itu adalah bahwa mereka yang mengucapkan kalimat LAA ILAHA ILLALLAH akan mendapat surga dan tambahan, yakni berupakesempatan untukk menyaksikan Wajah-NYA YANG MAHA MULIA.

Setiap kali seseorang melakukan perbuatan yang paling baik, setiap itu pula ia bertambah ihsan(mulia). dalam hal ini, zikirullah yang paling baik adalah LAA ILAHA ILLALLAH serta pengetahuan yang paling baik adalah pengetahuan tentang LAA ILAHA ILLALLAH. Dengan demikian pengetahuan dan zikir LAA ILAHA ILLALLAH sama-sama ihsan.

bersambung ke bagian III~

Sumber : Tarjamah Kitab Al-Qashd al-Mujarrad fi Ma'rifat al-Ism al-Mufarad, Karya Syaikh Ibnu Athaillah Al-Sakandari (Penulis Kitab Al-Hikam)

Posting Komentar

 
Top