KESELARASAN NILAI-NILAI PANCASILA DENGAN AJARAN ISLAM

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjl08qB5K90iCFv-sFHz7640fsbv_T3JjWV7ewOZkB8LLdjhDxatUzLdn9NMlkHAfqQMk_7lMBCO-Peg-fR0qRt_4Jy54HKreq5xiUHrbe4cOS6MQRRUQCv6_KjEgjpqrRP0Ck7OUEiEhnl/s1600/pancasila.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="276" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjl08qB5K90iCFv-sFHz7640fsbv_T3JjWV7ewOZkB8LLdjhDxatUzLdn9NMlkHAfqQMk_7lMBCO-Peg-fR0qRt_4Jy54HKreq5xiUHrbe4cOS6MQRRUQCv6_KjEgjpqrRP0Ck7OUEiEhnl/s400/pancasila.JPG" width="400" /></a></div> <br /> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dewasa ini banyak kalangan yang membincangkan kembali relevansi Pancasila dengan kondisi bangsa saat ini. Pancasila kini mulai terpinggirkan dari kancah pergaulan kebangsaan dan imbasnya, mungkin saja akan tergantikan dengan ideologi lain. Hal itu tidak akan terjadi bila semua pihak dan segenap elemen bangsa, konsisten mengamalkan nilai-nilai Pancasila secara murni dan konsekuen sebagai dasar negara dan sebagai sumber hukum positif yang berlaku.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pasca tumbangnya Orde Baru tahun 1998 dan dilanjutkan dengan era reformasi yang ditandai dengan kebebasan disegala bidang, kebebasan tersebut juga turut dinikmati beberapa kelompok Islam yang konservatif atau radikal. Kelompok-kelompok tersebut sekarang bebas untuk secara lantang atau secara sembunyi-sembunyi memperjuangkan kembali kepentingan politis dan ideologinya. Ironisnya perjuangan besar itu bermuara pada obsesi mengganti Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia. Banyak varian bentuk, ide, gagasan dan cita-cita yang dikembangkan dari obsesi kelompok tersebut. Varian tersebut antara lain pendirian Khilafah Islamiyah, pendirian negara Islam, pelaksanaan syariat Islam dan sebagainya.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tumbangnya Orde Baru juga dibarengi dengan problem berupa meluasnya krisis multi-dimensi. Krisis tersebut terjadi di bidang sosial, politik, ekonomi dan sebagainya. Kondisi tersebut semakin melegitimasi obsesi mengganti Pancasila, karena dianggap telah gagal membawa negara ini ke arah yang lebih baik. Selanjutnya kelompok tersebut menganggap bahwa Islam dalam segala varian bentuknya merupakan solusi atas segala problem yang ada. Oleh karena itu slogan perjuangan mereka jelas, misalnya al-Islamu huwa al-halu (Islam adalah solusi) ataupun al-Islamu huwa al-dinu wa al-dawlah (Islam adalah agama dan sekaligus negara).<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Indonesia adalah negara berdasarkan Pancasila, jadi bukan negara Islam dan bukan pula negara sekuler. Kalimat ini bagi beberapa pihak mungkin masih dirasa ambigu, apalagi bagi pihak-pihak yang tidak familiar dengan problem ideologi suatu bangsa. Bertumpu pada kenyataannya, fakta historis telah membuktikan bahwa itulah cara terbaik (the right way) bagi masyarakat Indonesia untuk mendiskripsikan ideologi negara. Pancasila merupakan ringkasan dari kompromi dan persetujuan yang sebelumnya amat sulit dicapai di antara para founding fathers pendiri negara ini.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Nabi Muhammad Shollallahu 'alaihi wa sallam telah mengajarkan dan memberikan teladan kepada umat Islam tentang bagaimana hidup berdampingan dengan berbagai perbedaan ras, suku bangsa, dan agama. Sebagaimana hal ini telah termaktub dalam Piagam Madinah (Nasution, 1985: 92). Mengenai urusan ke duniawian, umat Islam diberikan kebebasan untuk mengaturnya, namun tetap harus dilandasi olehta’abbud. Tanpa tujuan ta’abbud ini, niscaya kehidupan yang dijalani menjadi kosong tanpa tujuan yang berarti.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, materinya sudah ada sebelum bangsa Indonesia ada, hanya saja rumusannya secara formal baru terrealisasi sekitar tahun 1945. Apabila ada yang menyatakan bahwa hari lahirnya Pancasila adalah tanggal 1 Juni 1945, itu hanya sekedar pemberian nama saja, bukan materi Pancasila. Pancasila sebagai dasar filsafat negara dapat didefinisikan sebagai suatu ideologi negara yang berketuhanan berkemanusiaan, berpersatuan, berkerakyatan dan berkeadilan. Tokoh-tokoh kenegaraan Indonesia merumuskan Pancasila bukan mengada-ada, tetapi memang demikian keadaannya. Direnungkan dari kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia, yang selanjutnya memang dikehendaki oleh bangsa Indonesia dalam bernegara sebagai dasar filsafat negara. Dengan demikian kedudukan Pancasila selain sebagai dasar dan ideologi negara, Pancasila juga sebagai jati diri dan kepribadian bangsa Indonesia (Kaelan, 1998:  62).<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pancasila pada dasarnya mampu untuk mengakomodir semua lini kehidupan Indonesia. Pancasila harus dijadikan alat kesejahteraan, bukan alat kepentingan. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki banyak perbedaan. Perbedaan itu merupakan suatu bawaan kodrat manusia sebagai makhluk Tuhan YME. Akan lebih baik jika perbedaan itu bukan untuk dipertentangkan ataupun diperuncing, namun dipersatukan dan disintesiskan dalam suatu sintesa yang positif dalam bingkai negara Kersatuan Republik Indonesia (Notonagoro, 1975: 106).<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Menurut Notonogoro (dalam Bakry, 2008: 39) sila-sila Pancasila merupakan satu kesatuan yang susunannya adalah hirarkhis dan mempunyai bentuk piramidal. Sila pada Pancasila saling menjiwai dan dijiwai. Sila yang di atasnya menjiwai sila yang di bawahnya, tetapi sila yang di atasnya tidak dijiwai oleh sila yang di bawahnya. Sila yang di bawahnya dijiwai oleh sila yang di atasnya, tetapi sila yang di bawahnya tidak menjiwai sila yang di atasnya. Sebagai contoh nilai-nilai Ketuhanan menjiwai nilai-nilai Kemanusiaan Persatuan Kerakyatan dan Keadilan, sebaliknya nilai Ketuhanan tidak dijiwai oleh nilai-nilai Kemanusiaan Persatuan Kerakyatan dan Keadilan, begitulah seterusnya.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pancasila juga merupakan ideologi terbuka (Bakry, 2008: 69-70). Ciri-ciri ideologi terbuka antara lain adalah realis, idealis dan fleksibel. Bersifat realis karena Pancasila sesuai dengan keadaan bangsa Indonesia yang mencerminkan keanekaragaman ras, suku serta kepercayaan. Besifat idealis karena Pancasila merupakan konsep hasil pemikiran yang mengandung harapan-harapan, optimisme, serta mampu menggugah motivasi pendukungnya untuk melaksanakan apa yang dicita-citakan. Bersifat fleksibel karena Pancasila dapat menyesuaikan diri dengan keadaan yang terus-menerus berkembang dan sekaligus mampu memberi arah melalui tafsir-tafsir baru yang konsisten dan relevan. Dengan demikian Pancasila sebagai ideologi, dasar negara serta kepribadian bangsa telah menopang dan mengakomodir berbagai suku, ras, dan agama yang ada di Indonesia.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Negara Indonesia memiliki dasar dan ideologi Pancasila. Negara kebangsaan Indonesia yang berPancasila bukanlah negara sekuler atau negara yang memisahkan antara agama dengan negara. Di sudut lain negara kebangsaan Indonesia yang berPancasila juga bukan negara agama (paham Theokrasi) atau negara yang berdasarkan atas agama tertentu (Suhadi, 1998: 114). Negara Pancasila pada hakekatnya adalah negara kebangsaan yang Berketuhanan YME. Dengan demikian makna negara kebangsaan Indonesia yang berdasarkan Pancasila adalahkesatuan integral dalam kehidupan bangsa dan negara yang memilki sifat kebersamaan, kekeluargaan dan religiusitas.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara, sebenarnya memiliki keselarasan dengan ajaran Islam sebagai agama mayoritas penduduk bangsa Indonesia. Sikap umat Islam di Indonesia yang menerima dan menyetujui Pancasila dan UUD 1945, dapat dipertanggung jawabkan sepenuhnya dari segala segi pertimbangan. Beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan keselarasan Pancasila dengan ajaran Islam adalah sebagaimana uraian berikut.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">1. Pancasila bukan agama dan tidak bisa menggantikan agama.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">2. Pancasila bisa menjadi wahana implementasi Syariat Islam.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">3. Pancasila dirumuskan oleh tokoh bangsa yang mayoritas beragama Islam.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Selain hal-hal di atas, keselarasan Pancasila dengan ajaran Islam juga tercermin dari kelima silanya yang selaras dengan ajaran Islam. Keselarasan masing-masing sila dengan ajaran Islam, akan dijelaskan melalui uraian di bawah ini.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">1. Sila pertama yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa bermakna bahwa bangsa Indonesia berdasarkan Tuhan Yang Maha Esa. Warga negara Indonesia diberikan kebebasan untuk memilih satu kepercayaan, dari beberapa kepercayaan yang diakui oleh negara. Dalam konsep Islam, hal ini sesuai dengan istilah hablun min Allah, yang merupakan sendi tauhid dan pengejawantahan hubungan antara manusia dengan Allah SWT.  Al-Qur’an dalam beberapa ayatnya menyebutkan dan selalu mengajarkan kepada umatnya untuk selalu mengesakan Tuhan. Di antaranya adalah yang tercermin di dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 163. Dalam kacamata Islam, Tuhan adalah Allah semata, namun dalam pandangan agama lain Tuhan adalah yang mengatur kehidupan manusia, yang disembah.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">2. Sila kedua yang berbunyi Kemanusiaan yang Adil dan Beradab bermakna bahwa bangsa Indonesia menghargai dan menghormati hak-hak yang melekat pada pribadi manusia. Dalam konsep Islam, hal ini sesuai dengan istilah hablun min al-nas, yakni hubungan antara sesama manusia berdasarkan sikap saling menghormati. Al-Qur’an dalam beberapa ayatnya menyebutkan dan selalu mengajarkan kepada umatnya untuk selalu menghormati dan menghargai sesama. Di antaranya adalah yang tercermin di dalam Al-Qur’an Surat Al-Maa’idah ayat 8.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">3. Sila ketiga berbunyi Persatuan Indonesia bermakna bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang satu dan bangsa yang menegara.  Dalam konsep Islam, hal ini sesuai dengan istilah ukhuwah Islamiah(persatuan sesama umat Islam) dan ukhuwah Insaniah (persatuan sesama umat manusia). Al-Qur’an dalam beberapa ayatnya menyebutkan dan selalu mengajarkan kepada umatnya untuk selalu menjaga persatuan. Di antaranya adalah yang tercermin di dalam Al-Qur’an Surat Ali Imron ayat 103.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">4. Sila keempat berbunyi Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmad Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan bermakna bahwa dalam mengambil keputusan bersama harus dilakukan secara musyawarah yang didasari oleh hikmad kebijaksanaan. Dalam konsep Islam, hal ini sesuai dengan istilah mudzakarah (perbedaan pendapat) dan syura (musyawarah). Al-Qur’an dalam beberapa ayatnya menyebutkan dan selalu mengajarkan kepada umatnya untuk selalu selalu bersikap bijaksana dalam mengatasi permasalahan kehidupan dan selalu menekankan musyawarah untuk menyelesaikannya dalam suasana yang demokratis. Di antaranya adalah yang tercermin di dalam Al-Qur’an Surat Ali Imron ayat 159.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">5. Sila kelima berbunyi Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia bermakna bahwa Negara Indonesia sebagai suatu organisasi tertinggi memiliki kewajiban untuk mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia. Dalam konsep Islam, hal ini sesuai dengan istilah adil. Al-Qur’an dalam beberapa ayatnya memerintahkan untuk selalu bersikap adil dalam segala hal, adil terhadap diri sendiri, orang lain dan alam. Di antaranya adalah yang tercermin di dalam Al-Qur’an Surat al-Nahl ayat 90.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Berdasarkan penjelasan di atas, sebenarnya Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara memiliki keselarasan dengan ajaran Islam. Sikap umat Islam di Indonesia yang menerima dan menyetujui Pancasila dan UUD 1945, dapat dipertanggung jawabkan sepenuhnya dari segala segi pertimbangan.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dengan demikian sudah semestinya tercipta kebersamaan antara golongan nasionalis dan golongan Islam di bumi pertiwi ini. Semoga suatu saat nanti terwujud kebersamaan antara golongan nasionalis (kebangsaan) dengan golongan Islam, sehingga terwujud suatu masa ketika PANCASILA BERTASBIH.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%;"> <br /></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">(Dokumen Pemuda TQN Suryalaya News, sumber: albarzah.blogspot.com)</span><span style="font-family: 'Microsoft PhagsPa', sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></div>

KESELARASAN NILAI-NILAI PANCASILA DENGAN AJARAN ISLAM

Dewasa ini banyak kalangan yang membincangkan kembali relevansi Pancasila dengan kondisi bangsa saat ini. Pancasila kini mulai terpinggi...

Baca selanjutnya »

Tanda Cinta dan Bencinya Allah Kepada Seorang Hamba (Status Ustadz Yefi Mieftah)

<br /> <div class="MsoNoSpacing" style="background: black; mso-background-themecolor: text1;"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3Z_CeKS6EMjmnAkyT-88JKcltDL3Wgicg91NaodUCNm0vGIKGzHgqREe83Csss4CCG0jHfsqNyxaLHTxHYiuobhnljJN9vw-4YlSBjMx87QlAzKs7p_Xz_oia81xkIXnLwbLhgR-ZczXW/s1600/hadist.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3Z_CeKS6EMjmnAkyT-88JKcltDL3Wgicg91NaodUCNm0vGIKGzHgqREe83Csss4CCG0jHfsqNyxaLHTxHYiuobhnljJN9vw-4YlSBjMx87QlAzKs7p_Xz_oia81xkIXnLwbLhgR-ZczXW/s1600/hadist.JPG" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: #76923c; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt;"> Nabi Musa 'Alaihi salam pernah berkata, " Wahai Rabb Ku Yang Maha Mulia, Bagaimana Aku Bisa membedakan antara orang yang ENGKAU CINTAI dengan orang yang ENGKAU BENCI ?"</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: #76923c; font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <span style="color: #76923c; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt;">Allah Subhana wata'ala berfirman :</span></div> </span><span style="color: #76923c; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt;">"Wahai Musa, Sesungguhnya jika Aku mencintai seorang hamba, maka Aku akan menjadikan dua tanda kepadanya"</span></div> </span> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <span style="color: #76923c; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt;">Nabi Musa bertanya, "Wahai Rabb, apa kedua tanda itu ? "</span></div> </span> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <span style="color: #76923c; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt;">Allah Subhana wata'ala berfirman :</span></div> </span> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <span style="color: #76923c; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt;">"Aku akan mengilhamkannya agar ia berdzikir kepada Ku, agar aku dapat menyebutnya di kerajaan langit dan Aku akan menahannya dari lautan murka Ku, agar ia tidak terjerumus dalam azab dan siksaKu."</span></div> </span> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <span style="color: #76923c; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt;">"Wahai Musa, jika Aku membenci seorang hamba, Aku jadikan juga dua tanda kepadanya"</span></div> </span> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <span style="color: #76923c; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt;">Nabi Musa Alaihisalam : " Wahai RabbKu, apa kedua tanda itu ? "</span></div> </span> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <span style="color: #76923c; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt;">Allah Subhanawata'ala berfirman :</span></div> </span> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <span style="color: #76923c; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt;">"Aku akan melupakannya berdzikir kepada Ku, Aku akan melepaskan ikatan antara dirinya dan jiwanya, agar ia terjerumus dalam lautan Murka Ku dan merasakan azab pedihKu"</span></div> </span> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <span style="color: #76923c; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt;">(Disadur dari Buku "40 Nasihat Langit" Karya Syaikh 'Abd al-Hamid ibn Abd Al-Rahman Al-Anquri)</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt;">(Dokumen Pemuda TQN Suryalaya News, dari Status di grup Facebook Pemuda TQN Suryalaya)</span></div> <o:p></o:p></span><br />

Tanda Cinta dan Bencinya Allah Kepada Seorang Hamba (Status Ustadz Yefi Mieftah)

 Nabi Musa 'Alaihi salam pernah berkata, " Wahai Rabb Ku Yang Maha Mulia, Bagaimana Aku Bisa membedakan antara orang yang E...

Baca selanjutnya »

Abdullah bin Mas'ud: Kondisi Fisik Bukanlah Hambatan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrurTSik3Xkdg6r-ucndCFYds_xkmNHQHdxaCZI40NI0XuZAXhFYc4AuYNw0ucH7FVnEIp5gnQoKYmkKJkdMYxzF0we-s9Ygvc-8OwcHK9gRkc03h49rZzd_QZ5NqaHRG31xX9uQYyObKu/s1600/islam.PNG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="139" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrurTSik3Xkdg6r-ucndCFYds_xkmNHQHdxaCZI40NI0XuZAXhFYc4AuYNw0ucH7FVnEIp5gnQoKYmkKJkdMYxzF0we-s9Ygvc-8OwcHK9gRkc03h49rZzd_QZ5NqaHRG31xX9uQYyObKu/s200/islam.PNG" width="200" /></a></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">“Biarkan saya yang me­laku­kan hal itu,” kata Abdullah. “Allah pasti akan melindungiku.”<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Cacat fisik tidak lantas menjadi hambatan bagi Abdullah bin Mas’ud untuk berjuang gigih di samping Rasulullah SAW. Meski ukuran badan­nya tergolong pendek, kaki kecil, serta profil kurus sehingga digambarkan lak­sana burung merpati, Abdullah bin Mas’ud memiliki nyali besar.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Kaki kecil sahabatnya itu kelak oleh Rasulullah SAW dinilai lebih berat di­banding Gunung Uhud, di samping Allah SWT.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Tak lama setelah masuk Islam se­bagai orang keenam, ia langsung me­nerima anjuran para sahabat untuk mem­bacakan ayat-ayat Al-Qur’an di depan para tokoh Quraisy yang ber­kumpul di depan Ka’bah. “Agar mereka sadar dan tidak lagi memusuhi kaum muslimin se­telah mendengar kalam Ilahi,” demikian salah satu alasan­nya.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">“Biarkan saya yang me­laku­kan hal itu,” kata Abdullah. “Allah pasti akan melindungiku.”<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Maka Abdullah pun menuju Ka’bah, dan di depan orang-orang Quraisy yang tengah berkumpul ia membaca bas­malah dilanjutkan dengan ayat 1 sampai 6 surah Ar-Rahman.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">“Siapa yang berani membaca kalimat seperti itu?” teriak para tokoh Quraisy sambil menoleh ke arah asal suara.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Setelah mengetahui si pembaca, me­reka pun berteriak, ”Berani benar kamu melakukan hal itu di depan kami. Besar juga nyalimu walau badanmu kecil.”<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Setelah itu mereka mengepung Ab­dullah dan beramai-ramai memukulinya babak belur sampai ia menghentikan bacaannya.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Dengan langkah gontai, Abdullah kembali ke­pada para sahabat.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">“Hal inilah yang sebenarnya kami khawatirkan,” kata para sahabat itu. Per­lakuan seperti itu telah mereka duga se­hingga mereka tidak berani gegabah ber­tindak sendiri melainkan menawar­kan siapa yang berani di antara mereka.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Waktu itu jumlah sahabat masih se­dikit sehingga diperlukan sikap berhati-hati, karena perilaku kaum kafir Quraisy semakin kejam dan beringas.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Tapi, apa kata Abdullah? “Saat ini tak ada yang lebih berharga bagiku kecuali menghadapi musuh-musuh Allah. Jika kalian kehendaki, akan aku kerjakan lagi besok,” ujarnya bersemangat.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">“Tidak usah. Dengan tindakanmu hari ini, mereka telah mendengar apa yang mereka benci,” kata para sahabat.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Air Susu Domba Perawan<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Keyakinan Abdullah masuk Islam di­awali dengan peristiwa yang membuat­nya heran sekaligus takjub.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Suatu hari, ketika tengah menggem­bala domba di padang pasir, ia didatangi dua orang pria setengah baya.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">“Nak, apakah kamu punya susu un­tuk kami minum?” tanya salah seorang.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">“Maaf, saya tidak dapat memberikan susu domba itu, karena domba-domba ter­sebut bukan milik saya tapi milik Uqbah bin Abu Ma’ith,” jawab Abdullah.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">“Apakah ada domba yang masih perawan?” tanyanya lagi.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">“Ada,” kata Abdullah sambil mendo­rong seekor domba berukuran sedang.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Orang itu lantas menangkap domba tersebut dan mengusap susunya sambil berdoa  kepada Allah SWT.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Ajaib, susu domba itu tampak berisi. Kemudian diperahnya susu itu dan di­tampung di sebuah batu cekung yang telah disiapkan. Kemudian diminumnya susu itu sampai habis.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">“Menyusutlah,” kata orang itu lagi.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Maka menyusutlah susu domba itu seperti semula.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Setelah mengucapkan terima kasih, pergilah kedua orang itu. Ternyata me­reka adalah Nabi Muhammad SAW dan sahabat Abu Bakar Shiddiq.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Rupanya begitulah cara Allah SWT memperlihatkan kebesaran-Nya kepada Abdullah, yang masih kecil. Di kelak kemudian, hari Abdullah menjadi tangan kanan Rasulullah SAW dan dikenal da­lam sejarah Islam sebagai orang yang pa­ling mengetahui ihwal Al-Qur’an se­hingga Rasulullah SAW menyarankan kepada para sahabat yang ingin mem­baca Al-Qur’an, persis seperti yang di­wahyukan, agar mengikuti cara Abdul­lah. Demikian besarnya kepercayaan Rasulullah SAW kepadanya sehingga Abdullah leluasa mendekati beliau ka­pan pun.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Meski demikian, hal itu tidak lantas mem­­buat Abdullah tinggi hati, ia malah se­makin hati-hati menjaga kepercayaan itu.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Selain taat, ia juga kian tawadhu’ kepada junjungannya itu. Ia juga terlibat dalam Perang Badar, Uhud, dan Khandak.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Bahkan setelah Rasulullah SAW wafat, ia tetap menunjukkan sikap hor­matnya kepada Rasulullah SAW. Meski ia tidak terlibat dalam urusan hadits,  badannya selalu bergetar bila menyebut atau mendengar nama Rasulullah SAW.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Hal itu disaksikan dan diakui bebe­rapa sahabat seperti Alqamah bin Qais, Amr bin Maimun, Masruq. Secara ter­pisah ketiganya menegaskan, “Setiap mengucapkan kalimat, saya dengar Rasulullah SAW bersabda, badan Ab­dullah gemetar dan keringat dingin ber­cucuran, dan tongkat penopang tubuh­nya pun bergetar.” Ia khawatir ada per­kataan yang sengaja, atau tidak, akan mengurangi atau menambah sehingga terjadi kekeliruan dalam menyampaikan sabda Rasulullah SAW.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Banyak Memberikan Nasihat<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Pada masa pemerintahannya, Umar bin Khaththab mengangkat Abdullah se­bagai bendahara kota Kufah. Selama menjalankan tugasnya, ia menjadi orang yang disegani di kota ter­sebut. Ia terkenal sebagai orang yang teliti, jujur, dan bersih.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Abdullah, yang diberi umur panjang dan masih hidup di zaman Khalifah Utsman, juga banyak memberikan na­sihat. Di antaranya, “Sebaik-baik kaya ada­lah kekayaan jiwa. Sebaik-baik bekal adalah taqwa. Seburuk-buruk buta ada­lah buta hati. Sebesar-besar dosa ada­lah mendustakan Allah. Sejelek-jelek usa­ha adalah riba. Seburuk-buruk ma­kanan adalah makan harta anak yatim.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Siapa yang memaafkan orang akan dimaafkan Allah SWT. Siapa yang mengampuni orang akan diampuni oleh Allah SWT.”<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Abdullah telah dikarunia taufiq dan rahmat Allah SWT sehingga termasuk da­lam golongan sepuluh orang sahabat Rasul yang pertama masuk Islam dan  dijanjikan masuk surga. Sungguh Allah SWT Maha Menepati janji.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div> <div class="MsoNoSpacing"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">(Dokumen Pemuda TQN Suryalaya News, sumber:  majalah-alkisah.com)<o:p></o:p></span></div> <br /> <div class="MsoNoSpacing"> <br /></div>

Abdullah bin Mas'ud: Kondisi Fisik Bukanlah Hambatan

“Biarkan saya yang me­laku­kan hal itu,” kata Abdullah. “Allah pasti akan melindungiku.” Cacat fisik tidak lantas menjadi hambatan bagi...

Baca selanjutnya »

Info Kesehatan: Jangan Mencelup Kantong Teh Celup Lebih Dari 3 Menit

<br /> <div class="MsoNoSpacing" style="background-color: black; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrYqu6YXMccYSgcFBPH0U1BeqL5WAgO5kJuT936QyfIWNfRIynn2kGOZTNLiwGulIC3Hl2LZ0OL2wTRE_vEAQfLMd07dH1uuInZ8AdXW5rLhH-o6muBdl9JG_1aNEjN9b9McgcJ8mxqUxo/s1600/tehcelup.PNG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrYqu6YXMccYSgcFBPH0U1BeqL5WAgO5kJuT936QyfIWNfRIynn2kGOZTNLiwGulIC3Hl2LZ0OL2wTRE_vEAQfLMd07dH1uuInZ8AdXW5rLhH-o6muBdl9JG_1aNEjN9b9McgcJ8mxqUxo/s200/tehcelup.PNG" width="200" /></a></div> <div style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="color: #e36c0a; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Teh telah diakui di beberapa negara dunia yang berkhasiat untuk kesehatan tubuh. Teh juga telah menjadi konsumsi bagi masyarakat, sebagai salah satu minuman sehari - hari yang memberi rasa segar dan nyaman. Teh adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis dengan air panas.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: #e36c0a; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 18.18181800842285px;"><br /></span></div> <span style="color: #e36c0a; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Teh dikemas dalam bentuk teh celup juga teh bubuk. Namun, ada yang perlu diperhatikan pada teh celup, yaitu dalam pemakaiannya. Teh celup sebaiknya tidak dicelupkan terlalu lama. Ini berlaku untuk semua teh, berwarna maupun teh hijau.</span></div> </span> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <span style="color: #e36c0a; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ini disebabkan adanya kandungan zat klorin dalam kantong kertas teh celup. Zat ini fungsinya untuk disinfektan kertas, sehingga kertas akan terbebas dari bakteri pembusuk dan tahan lama. Kertas dengan klorin tampak lebih bersih. Karena disinfektan, klorin dalam jumlah besar tentu berbahaya.</span></div> </span> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <span style="color: #e36c0a; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tak jauh beda dari racun serangga. Banyak penelitian mencurigai kaitan antara asupan klorin dalam tubuh manusia dengan kemandulan pada pria, bayi lahir cacat, mental terbelakang, dan kanker. Sehingga dianjurkan jangan mencelupkan teh celup dalam waktu lama.</span></div> </span> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <span style="color: #e36c0a; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Jika mencelup kantong teh lebih dari 3 - 5 menit, klorin akan ikut larut dalam teh. Dan banyak khasiat teh yang tertinggal dalam minuman teh. Agar terhindar dari kemungkinan - kemungkinan penyakit, sebaiknya jangan mencelup kantong teh lebih dari 3 menit.</span></div> <o:p></o:p></span><br /> <div class="MsoNoSpacing" style="background-color: black; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 115%; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNoSpacing" style="background-color: black; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 115%; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNoSpacing" style="background-color: black; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 115%; text-align: justify;"> <i><span style="color: red; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Tanggapan Ahli Gizi:<o:p></o:p></span></i></div> <div class="MsoNoSpacing" style="background-color: black; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;"> </div> <div style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="color: #e36c0a; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ahli gizi dr. Samuel Oetoro, Sp. GK, tidak menyarankan Anda merendam teh celup lebih dari 3 detik. Ini karena banyak manfaat di dalam teh terbuang. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: #e36c0a; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 18.18181800842285px;"><br /></span></div> <span style="color: #e36c0a; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">"Kalau minum teh celup, harus dicelup tidak lebih dari 3 detik. Bungkus teh mengandung klorain yang dapat merusak manfaat teh itu sendiri," jelas Samuel, Kamis (21/3/2013).</span></div> </span> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <span style="color: #e36c0a; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kekeliruan selanjutnya adalah kecenderungan menggunakan air panas atau mendidih saat menyeduh teh. Menurut Samuel, langkah itu keliru.</span></div> </span> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <span style="color: #e36c0a; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">"Kalau buat teh jangan dengan air mendidih. Itu benar-benar keliru. Seduhlah dengan air yang tidak lebih dari 70 derajat celcius. Dan ingat, minumnya pelan-pelan. Jangan menunggu sampai dingin," tambahnya.</span></div> </span> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <span style="color: #e36c0a; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Satu lagi kesalahan yang sering dilakukan masyarakat adalah minum teh setelah makan. Menurut Samuel konsumsi teh setelah makan menyebabkan zat-zat penting dari makanan yang kita asup akan terbuang begitu saja.</span></div> </span> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <span style="color: #e36c0a; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">"Mau minum teh apa saja setelah makan itu salah besar. Terlebih lagi es teh manis. Itu sudah sangat salah, benar-benar salah," tambah dokter yang berpraktik di MRCCC Siloam Semanggi, Jakarta. </span></div> <o:p></o:p></span><br /> <div class="MsoNoSpacing" style="background-color: black; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 115%; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNoSpacing" style="background-color: black; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="color: #e36c0a; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-themecolor: accent6; mso-themeshade: 191;">(dokumen pemuda tqn suryalaya news, sumber: ibudanbalita.com dan health.liputan6.com)<o:p></o:p></span></div>

Info Kesehatan: Jangan Mencelup Kantong Teh Celup Lebih Dari 3 Menit

Teh telah diakui di beberapa negara dunia yang berkhasiat untuk kesehatan tubuh. Teh juga telah menjadi konsumsi bagi masyarakat, seba...

Baca selanjutnya »

Hukum Fiqih Menimbun Barang Komoditi

<br /> <div class="MsoNoSpacing" style="background-color: black; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGGS7Rm0GW2sPpmk5LKqs07kTW8MSJGMlIZ8fu1TD36PyKV8HbFSjc1PpApfuYCxD-U3lDqMIPTnKviDG264hszpwNQX1JmtZNhbMeXLkWJe9XzBVRuvnPpygLzt7EkndSp0J8Ual8tgEC/s1600/menimbun+barang.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="189" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGGS7Rm0GW2sPpmk5LKqs07kTW8MSJGMlIZ8fu1TD36PyKV8HbFSjc1PpApfuYCxD-U3lDqMIPTnKviDG264hszpwNQX1JmtZNhbMeXLkWJe9XzBVRuvnPpygLzt7EkndSp0J8Ual8tgEC/s320/menimbun+barang.JPG" width="320" /></a></div> <div style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="color: #76923c; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Penimbunan barang di Indonesia dewasa ini menjadi tradisi yang dijaga kelangsungannya, entah oleh siapa?! Ini memang selalu terjadi, baik ketika menjelang natal, bulan Ramadhan, atau lebaran, dan juga setiap akan dinaikkannya harga bahan bakar minyak (BBM) oleh pemerintah. Yang terakhir ini, walaupun kenaikan harga itu baru sebatas rencana, malah lebih parahnya BBM pun juga menjadi komoditi yang ditimbun. <i>Namun saat ini nampaknya penimbungan barang khususnya komoditi yang berkaitan dengan kebutuhan pokok masyarakat sudah tidak mengenal waktu dan jenis barang lagi. Contohnya kenaikan-kenaikan harga sayur mayur maupun bahan-bahan masakan di antaranya bawang putih dan bawang merah yang kelangkaannya disebabkan bukan hanya karena produksi yang menurun juga disinyalir adanya penimbunan barang oleh oknum-oknum tertentu (red.).</i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: #76923c; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="color: #76923c; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tradisi penimbunan tersebut memberikan konsekuensi logis terhadap harga komoditi tersebut. Sebagaimana hukum pasar, ketika suatu komoditi yang beredar di pasar lebih sedikit tidak sesuai dengan permintaan maka harganya pasti lebih tinggi, dibanding ketika komoditi tersebut beredar sesuai dengan permintaan pasar/konsumen atau malah lebih.</span></div> </span> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <span style="color: #76923c; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Para ulama sepakat bahwa “menimbun” (ihtikâr) hukumnya adalah dilarang (haram). Baik ulama dari madzhab Hanafiyah misalnya Ibnu ‘Abidin dalam karyanya Raddul Muhtâr atau az-Zailia’iy dalam karyanya Tabyînul Haqâiq, ulama Malikiyah misalnya dalam kitab al-Muntaqa ‘alal Muwattha atau al-Gharnathiy dalam karyanya al-Qawânîn al-Fiqhiyah, ulama Syafi’iyah misalnya al-Khathib al-Syirbiniy dalam karyanya Mughnil Muhtâj atau as-Syiraziy dalam karyanya al-Muhaddzab dan syarahnya yaitu kitab al-Majmû’ an-Nawawiy juga Zainuddin al-Malibbariy dalam Fathul Mu’în dan Syarahnya yaitu kitab I’ânatut Thâlibîn karya Muhammad Syatha ad-Dimyathiy, maupun ulama Hanabilah misalnya Ibnu Qudamah dalam karyanya al-Mughni. </span></div> </span> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <span style="color: #76923c; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Adapun dalil yang dijadikan landasan oleh para ulama tersebut adalah beberapa hadits Nabi Muhammad SAW, diantaranya hadits yang diriwayatkan melalui Umar RA dimana Nabi SAW bersabda ;</span></div> </span> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <span style="color: #76923c; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">الجالب</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">مرزوق</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">والمحتكر</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">ملعون</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></div> </span><div style="text-align: justify;"> <span style="color: #76923c; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="color: #76923c; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Orang yang mendatangkan (makanan) akan dilimpahkan riskinya, sementara penimbun akan dilaknat</span></div> </span> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <span style="color: #76923c; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Juga hadits yang diriwayatkan melalui Mu’ammar al-‘Adwiy:</span></div> </span> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <span style="color: #76923c; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">لا</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">يحتكر</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">الا</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">خاطئ</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></div> </span><div style="text-align: justify;"> <span style="color: #76923c; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="color: #76923c; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tidak akan menimbun barang, kecuali orang yang berbuat salah.</span></div> </span> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <span style="color: #76923c; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Hadits yang diriwayatkan melalui Ibn Umar:</span></div> </span> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <span style="color: #76923c; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">من</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">احتكر</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">طعاماً</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">أربعين</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">ليلة،</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">فقد</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">برئ</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">من</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">الله</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">،</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">وبرئ</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">الله</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">منه</span></div> </span><div style="text-align: justify;"> <span style="color: #76923c; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="color: #76923c; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Siapa menimbun makanan selama 40 malam, maka ia tidak menghiraukan Allah, dan Allah tidak menghiraukannya</span></div> </span> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <span style="color: #76923c; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Hadits yang diriwayatkan melalui Abu Hurairah : </span></div> </span> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <span style="color: #76923c; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">مَنْ</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">احْتَكَرَ</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">حُكْرَةً</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">يُرِيدُ</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">أَنْ</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">يُغْلِيَ</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">بِهَا</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">عَلَى</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">الْمُسْلِمِينَ</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">فَهُوَ</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">خَاطِئٌ</span></div> </span><div style="text-align: justify;"> <span style="color: #76923c; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="color: #76923c; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Siapa menimbun barang dengan tujuan agar bisa lebih mahal jika dijual kepada umat Islam, maka dia telah berbuat salah.</span></div> </span> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <span style="color: #76923c; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Hadits Riwayat Ibnu Majah, dan sanadnya hasan menurut Al Hafidz Ibnu Hajar Al Asqalani rahimahullah</span></div> </span> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <span style="color: #76923c; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">من</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">احتكر</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">على</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">المسلمين</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">طعامهم</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">ضربه</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">الله</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">بالجذام</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">والإفلاس</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">” </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">رواه</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">ابن</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">ماجة</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">وإسناده</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">حسن</span></div> </span><div style="text-align: justify;"> <span style="color: #76923c; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="color: #76923c; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Siapa yang suka menimbun makanan orang-orang Islam, maka Allah akan mengutuknya dengan penyakit kusta dan kebangkrutan. (HR Ibnu Majah, sanad hadit ini hasan)</span></div> </span> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <span style="color: #76923c; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Alasan hukum haramnya menimbun barang yang digunakan oleh para ulama adalah adanya kesengsaraan (al-madlarrah), dimana dalam menimbun ada praktek-praktek yang menyengsarakan (al-madlarrah) orang lain, yang hal tersebut tidak sejalan dengan tujuan syari’at Islam yaitu menciptakan kemaslahatan (tahqîq al-mashâlih) dengan langkah mendatangkan kemanfa’atan (jalbul manfa’ah) dan membuang kesengsaratan (daf’ul madlarrah). Apalagi kalau diperhatikan perbuatan menimbun merupakan hanya berupaya mencari keuntungan bagi dirinya sendiri diatas penderitaan orang lain.  </span></div> </span> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <span style="color: #76923c; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Para ulama juga banyak pendapat, bahwa yang haram ditimbun bukan hanya barang/komoditi makanan pokok sehari-hari suatu penduduk saja, melainkan komoditi yang kalau hal tersebut sulit didapatkan maka hal itu bisa menyebabkan kesengsaraan bagi orang banyak. Malah ulama Malikiyah berpendapat bahwa haramnya menimbun tidak hanya pada bahan pokok saja melainkan semua barang. Dan dalam kitab Fathul Mu’in yang dinukil dari al-Ghazaly diistilahkan dengan “mâ yu’în ‘alaih” yaitu setiap komoditi/barang yang dibutuhkan.</span></div> </span> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <span style="color: #76923c; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Hanya saja sampai saat ini di Indonesia tidak ada peraturan hukum yang secara jelas mengatur tentang penimbunan. Sehingga penimbun BBM nyaris tidak ada yang dikenakan sanksi sebagaimana mestinya. Seperti beberapa penimbun BBM yang dijerat dengan Pasal 53 huruf d jo Pasal 23 ayat (2) huruf c UU No. 22 Tahun 2001 tentang Migas, misalnya kasus yang terjadi di Indramayu, Jawa Barat. Atau misalnya yang terjadi di Poso Sulawesi Tengah yang kasusnya sampai ke Mahkamah Agung akan tetapi putusan akhirnya pelaku terlepas dari segala tuntutan hukum dan barang bukti 134 drum minyak tanah dikembalikan kepada pelaku.</span></div> <o:p></o:p></span><br /> <div class="MsoNoSpacing" style="background-color: black; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 115%; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNoSpacing" style="background-color: black; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="color: #76923c; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-themecolor: accent3; mso-themeshade: 191;"> Lembaga Bahtsul Masail PBNU<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="background-color: black; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="color: #76923c; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-themecolor: accent3; mso-themeshade: 191;">(Dokumen Pemuda TQN Suryalaya News, sumber: nu.or.id)<o:p></o:p></span></div>

Hukum Fiqih Menimbun Barang Komoditi

Penimbunan barang di Indonesia dewasa ini menjadi tradisi yang dijaga kelangsungannya, entah oleh siapa?! Ini memang selalu terjadi, b...

Baca selanjutnya »

Kitab IHYA' ULUMIDDIN Haditsnya Banyak yang Dhoif ?

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNI6Rt3EGks0v0a_QrB3qTZQLyesjY_blMVbGQhC9ubQmE_ZfyQAESeyBjkQeT-_blnFhAHLkZFIjZnr51ptFAU5wJ2Ln2rieoPGbKT_SbQjEjs-kVOR0omkHS0iKi-Or4twGTjmC5evgw/s1600/alghazali.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNI6Rt3EGks0v0a_QrB3qTZQLyesjY_blMVbGQhC9ubQmE_ZfyQAESeyBjkQeT-_blnFhAHLkZFIjZnr51ptFAU5wJ2Ln2rieoPGbKT_SbQjEjs-kVOR0omkHS0iKi-Or4twGTjmC5evgw/s1600/alghazali.JPG" /></a></div> <div class="MsoNoSpacing" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="color: #76923c; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-themecolor: accent3; mso-themeshade: 191;"><br /> </span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="background-color: black; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;"> </div> <div style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="color: #76923c; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Asy-Syaikhul-Imam Al-Kabir Abul Hasan ‘Ali bin Harzahim Al-Faqih yang masyhur dengan “Al-Maghrabi”, dahulunya adalah orang sangat mengingkari terhadap kitab Ihya’Ulumiddin-nya Hujjatul Islam al-Imam Al-Ghozali.ra. Saat itu dia adalah orang yang sangat ditaati dan didengarkan kata-katanya (oleh banyak orang). Maka dia perintahkan orang-orang untuk mencari dan mengumpulkan naskah-naskah kitab Ihya; dia bermaksud untuk membakar naskah-naskah tersebut di masjid Jami’ pada suatu hari Jum’at. </span></div> <div style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="color: #76923c; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dan ternyata, pada malam Jum’atnya dia bermimpi seakan-akan sedang masuk ke masjid Jami’, tiba-tiba disitu dia mendapati Nabi SAW yang disertai oleh Sahabat Abu Bakar dan Umar RA, dan Imam Ghozali.ra sedang berada di hadapan Nabi SAW. Ketika dia (Ibnu Harzahim) datang, Imam Ghozali berkata : “Ya Rasulullah, dialah orangnya yang memusuhiku. ]ika yang benar adalah seperti yang dia yakini, maka aku bertaubat kepada Allah. Dan jika yang benar adalah apa yang aku tulis, karena mengharap berkahmu dan mengikuti sunnahmu, maka ambilkan untukku hakku dari orang yang rnemusuhiku,” Kemudian Nabi SAW meminta kitab Ihya; dan dibukanya lembaran demi lembaran dari awal sampai akhir. Lalu berkata: “Demi Allah, sesungguhnya ini adalah sesuatu yang bagus!”. </span></div> <div style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="color: #76923c; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kemudian Sayidina Abu Bakar.ra berganti membuka dan memandangi isinya, demikian juga Sayidina Umar.ra, yang keduanya sama-sama berkomentar bagus. Maka Nabi SAW memerintahkan agar baju Al-Faqih ‘Ali bin Harzahim dilepas, untuk menerima cambukan dan hadd (hukuman) sebagai pembohong. Ketika sampai cambukan yang kelima, Sahabat Abu Bakar memintakan tolong untuknya dan berkata: “YA RASULULLAH BARANG KALI DIA MENGIRA TELAH MENGIKUTI SUNNAHMU PADAHAL DIA KELIRU,” Dan Imam Ghozali berkenan serta menerima permintaan tolongnya Sahabat Abu Bakar. Sampai disitu, terbangunlah Ibnu Harzahim dan di punggungnya terdapat bekas cambukan itu. Lalu dia beritahukan hal tersebut kepada kawan-kawannya, dan menyatakan bertaubat kepada Allah atas keingkarannya terhadap Imam Ghozali dan beristighfar kepadaNya. </span></div> <div style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="color: #76923c; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br /> </span></div> <div style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="color: #76923c; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Selama beberapa waktu, dia masih merasakan kesakitan dari bekas cambukan itu. Maka dia tadlarru’ (mengiba) kepada Allah dan memohon pertolongan Rasulullah SAW, sampai kemudian dia bermimpi lagi bertemu beliau yang datang kepadanya dan mengusapkan tangannya yang mulia pada punggungnya. Maka sembuhlah dia atas izin Allah SWT. Kemudian setelah itu, dia menekuni untuk muthala’ah (menelaah) kitabIhya’, dan lewat itu Allah SWT memberikan futuh kepadanya serta memperoleh ma’rifatbillah dan menjadi salah seorang pembesarnya para masyaykh, menjadi orang yang ahli ilmu lahir dan ilmu bathin rahimahullah.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: #76923c; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 18px;"><br /> </span></div> <span style="color: #76923c; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: #76923c; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sayyidisy-Syaikh Abul Hasan Ali Asy-Syadzali.ra yang hidupnya semasa dengan Ibnu Harzahim mengatakan: “Dan pada hari wafatnya Syaikh Abul Hasan bin Harzahimrahimahullah, bekas cambukan itu masih tampak jelas pada punggung beliau.”</span></span></div> <span style="color: #76923c; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: #76923c; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br /> </span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: #76923c; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Wallohua'lam</span></span></div> <span style="color: #76923c; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span><br /> <div class="MsoNoSpacing" style="background-color: black; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;"> </div> <div style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="color: #76923c; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">(Dokumen Pemuda TQN Suryalaya News, dari Status Suriyanto AlMaliki TQN di FB Pemuda TQN Suryalaya ,Sumber dari Ahmad Muzammil di FB Thoriqoh Sarkubiyah)</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: #76923c; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 18px;"><br /> </span></div> <!--[if !supportLineBreakNewLine]--> <!--[endif]--><span style="color: #76923c; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span>

Kitab IHYA' ULUMIDDIN Haditsnya Banyak yang Dhoif ?

Asy-Syaikhul-Imam Al-Kabir Abul Hasan ‘Ali bin Harzahim Al-Faqih yang masyhur dengan “Al-Maghrabi”, dahulunya adalah orang sangat me...

Baca selanjutnya »

PENJELASAN TENTANG KESEPAKATAN (IJMAK) PARA WAKIL TALQIN PP.SURYALAYA 22/03/2013

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZ-8_ypLzsOW9O-LtOmil2flnZ6YgbnVR0YUQXm_Mu8gOq1Q4zR8ySfSfyLjhhWCFa-M16FIcIY7YrSuamKjv577rX2YFNbCpRnE5RhB_RVXxDpn6STld5ro_GVPRtvrXOCatm8Uat3q4/s1600/logo+pp.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="297" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZ-8_ypLzsOW9O-LtOmil2flnZ6YgbnVR0YUQXm_Mu8gOq1Q4zR8ySfSfyLjhhWCFa-M16FIcIY7YrSuamKjv577rX2YFNbCpRnE5RhB_RVXxDpn6STld5ro_GVPRtvrXOCatm8Uat3q4/s320/logo+pp.JPG" width="320" /></a></div> <div class="MsoNoSpacing"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-family: 'Microsoft PhagsPa', sans-serif; font-size: 12pt;">PONDOK PESANTREN SURYALAYA</span></div> <o:p></o:p><br /> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Desa Tanjungkerta – Kecamatan Pagerageung 46158<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat – Indonesia<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Telp. (0265) 454830 – 455801  Fax. (0265) 454830<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Website : www.suryalaya.org email : madrasah@suryalaya.org<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">========================================================<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">PENJELASAN TENTANG KESEPAKATAN (IJMAK) PARA WAKIL TALQIN THAREQAT QODIRIYYAH NAQSYABANDIYYAH PONDOK PESANTREN SURYALAYA DALAM PERTEMUAN WAKIL TALQIN<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div> <div class="MsoNoSpacing"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">10 Jumadil Awal 1434 H – 22 Maret 2013<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing"> <br /></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">I. Tentang Maraji’ (Buku Daras)<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Ponpes Suryalaya akan mensterilkan buku-buku yang berkaitan dengan amaliah TQN Suryalaya dari bahan-bahan yang diterbitkan oleh pihak-pihak yang tidak berwenang. Ponpes Suryalaya akan menerbitkan sendiri buku-buku tersebut melalui PT Mudawamah Warahmah. Selanjutnya kepada seluruh ikhwan/akhwat TQN Suryalaya diminta hanya menggunakan buku-buku terbitan PT Mudawamah Warahmah sebagai pegangan/tuntunan dalam amaliah Thariqah Qadiriyah Naqsyabandiyah Suryalaya<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">II. Tentang Amaliah TQN Suryalaya<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">1. Kepada segenap ikhwan/akhwat TQN Suryalaya agar menjalankan amaliah TQN Suryalaya secara baik dan benar sesuai buku-buku daras (maraji’) sebagai acuan baku.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">2. Amaliah yang sudah diatur oleh Fiqh Islamiyah, kalaupun terjadi ikhtilaf dan dipahami berbeda, dapat diamalkan sepanjang masih di dalam koridor (batas-batas) yang diatur oleh Fiqih Islamiyah, namun dalam membuat pilihan yang terbaik adalah tetap ittiba’ pada Guru Mursyid.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">3. Apabila mengalami keadaan darurat, maka amaliah TQN Suryalaya tetap diamalkan sedapat mungkin dengan cara-cara darurat disesuaikan dengan keadaan darurat tersebut, namun jangan dijadikan sebagai amaliah baku dan tidak dijadikan kebiasaan.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">III. Tentang Kemursyidan<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">1. Setelah Abah Anom wafat tidak terjadi kekosongan kepemimpinan pada TQN PP Suryalaya, karena Abah Anom telah mewasiatkan adanya Pengemban Amanahuntuk memimpin TQN Suryalaya.Pengemban Amanah saat ini adalah KH Zainal Abidin Anwar.Kemursyidan TQN Suryalayahingga saat ini masih ada pada Abah Anom,sampai Allah SWT menentukan Wali/GuruMursyid lain di kemudian hari.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">2. Kewafatan seorang Wali Mursyid tidak mengurangi ke-efektif-an karamah serta rabithah kepada beliau. Sikap meragukan kemursyidan Abah Anom,lalu berpindah kepada mursyid lain,berarti sama dengan memutuskan rabithah dengan Abah Anom, padahal mursyid lain itu pun belum tentu mursyid yang hakiki, apalagi yang masih penuh kontroversi.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">3. Penambahan dalam tawassul, juga pada amaliah lainnya, sama dengan pengubahan terhadap ajaran TQN Suryalaya, yang berarti penyimpangan dan perusakan terhadap ajaran TQN Suryalaya.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">4. Ikhwan/akhwat TQN Suryalaya yang telah bertindak tidaksejalan/bertentangan dengan:<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">a. Wasiat Abah Anom tentang Pengemban Amanah<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">b. Ijmak - Kesepakatan Para Wakil Talqin<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">c. Surat Edaran Pengemban Amanah, sebagaimana diuraikan di atas,<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">terlebih lagi yang telah melakukanpelanggaran seperti disebut kesimpulan 2 dan 3 yaitu:<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">a. Memutus rabithah dengan Abah Anom<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">b. Mengubah ajaran TQN (menambah/mengurangi amaliah)<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">berarti telah memisahkan diri dari TQN Suryalaya dan karenanya tidak berhak lagi menggunakan nama/atribut/simbol-simbol TQN Suryalaya. Kepada mereka yang terlanjur melakukan tindakan-tindakan seperti itu diserukan agar segera bertaubat dan kembali kepada sikap semula.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">5. Pengurus Yayasan Serba Bakti Ponpes Suryalaya di segala tingkatan (Pusat, Korwil, Perwakilan, Pembantu Perwakilan) yang telah memisahkan diri dari TQN Suryalaya secara otomatis tidak lagi menjadi bagian dari kepengurusan Yayasan tersebut, sehingga dapat diganti oleh orang lain sesuai dengan aturan yang berlaku.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">6. Seluruh Keluarga Besar TQN Suryalaya (wakil talqin, muballigh, penyelenggara manaqib, pengurus Yayasan Serba Bakti, para ikhwan/akhwat) diminta agar:<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">a. Tetap mengamalkan ajaran TQN Suryalaya sebagaimana adanya, tidak perlu mencari mursyid baru, atau menambah/mengurangi amalan yang sudah ditetapkan oleh Wali Mursyid (Abah Anom).<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">b. Berhati-hati terhadap mutasyayikh(syekh palsu, syekh mursyid gadungan) yang tidak didukung oleh bukti otentik, terjebak dalam waham kebesaran, dan cenderung otoriter.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">c. Melakukan tindakan penertiban dan pengamanan terhadap ajaran TQN Suryalaya beserta segala nama/atribut/simbol-simbol TQN Suryalaya.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">d. Mencegah rumah, atau majlis manaqib yang diselenggarakannya, dijadikan ajang promosi, provokasi, dan rekrutmen TQN lain yang menyimpang dari TQN Suryalaya. Jangan biarkan rumah Anda menjadi tempat makar, atau pembajakan, terhadap TQN Suryalaya.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">e. Berhati-hati akan kemungkinan adanya pihak-pihakanti Islam yang hendak mengadu domba umat Islam dan memecah belah para pengamal tarekat, khususnya TQN Suryalaya, dengan memberikan dukungan dana atau material lain yang diperoleh dari zionis/missionaris.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">7. Kesimpulan nomor 1-6 di atas dibuat berdasarkan konsultasi dan arahan dari KH Rd. Abdullah Syarif (Pangersa Akeh) yang juga bersama seluruh Wakil Talqin lainnya menolak pengakuan kemursyidan sebagaimana diributkan akhir-akhir ini, termasuk, salah satunya, yang dilakukan oleh Aj. Gaos atau pendukungnya.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">8. Kepada masyarakat luas dan Pemerintah Republik Indonesia, khususnya aparat keamanan, dengan memohon maaf yang sebesar-besarnya,TQN Suryalaya menyatakan tidak bertanggungjawab atas perbuatan-perbuatan yang dilakukan oleh mereka yang telah menyimpang dari peraturan organisasi dan ajaran TQN Suryalaya.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing"> <br /></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: right;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">                           Suryalaya, 10 Jumadil Awal 1434 H<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: right;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">                                         22 Maret 2013  <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: right;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">                                     Pengemban Amanah  <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: right;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">                         Sesepuh Pondok Pesantren Suryalaya <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: right;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">                                KH.ZAENAL ABIDIN ANWAR  <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing"> <br /></div> <div class="MsoNoSpacing"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> (Sumber: <a href="http://www.suryalaya.org/ver2/">suryalaya.org</a>)</span></div>

PENJELASAN TENTANG KESEPAKATAN (IJMAK) PARA WAKIL TALQIN PP.SURYALAYA 22/03/2013

PONDOK PESANTREN SURYALAYA Desa Tanjungkerta – Kecamatan Pagerageung 46158 Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat – Indonesia Telp. (0...

Baca selanjutnya »

Hasil Kesepakatan (Ijma') Para Wakil Talqin PP.Suryalaya 22 Maret 2012

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span style="clear: left; color: #9fc5e8; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZ-8_ypLzsOW9O-LtOmil2flnZ6YgbnVR0YUQXm_Mu8gOq1Q4zR8ySfSfyLjhhWCFa-M16FIcIY7YrSuamKjv577rX2YFNbCpRnE5RhB_RVXxDpn6STld5ro_GVPRtvrXOCatm8Uat3q4/s1600/logo+pp.JPG" /></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">PONDOK PESANTREN SURYALAYA<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Desa Tanjungkerta – Kecamatan Pagerageung 46158<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat – Indonesia<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Telp. (0265) 454830 – 455801 <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Fax. (0265) 454830<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Website : www.suryalaya.org email : madrasah@suryalaya.org<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">--------------------------------------------------------------<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%;"> <br /></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><i><b>Hasil Kesepakatan (Ijma’) Para Wakil Talqin pada Acara Silaturahim Wakil Talqin Thareqot Qoodiriyyah Naqsyabandiyyah Pondok Pesantren Suryalaya Hari Jum’at tanggal 10 Jumadil Awal 1434 H / 22 Maret 2013 M<o:p></o:p></b></i></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%;"> <br /></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">1. Buku referensi Amaliyah (Tanbih, Uquudul Jumaan, Miftaahus-Shuduur, Manakib, dan lain-lain) Thoreqot Qoodiriyyah Naqsyabandiyyah Pondok Pesantren Suryalaya harus cetakan (terbitan) dari PT. MUDAWWAMAH WAROHMAH<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">2. Adanya kerjasama yang baik antara Wakil Talkin dan Pengurus Yayasan Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya; karena keduanya merupakan komponen Pembantu (yang sedang berkhidmat) Pangersa Abah sebagai Wali Mursyid. Artinya, apabila Wakil Talkin datang ke suatu daerah, diharapkan adanya koordinasi dan bekerjasama secara sinergis antara keduanya.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">3. Wakil Talqin / ikhwan lain yang tidak melaksanakan amaliyah mengikuti Syaikh Mursyid KH. A. Shohibulwafa Tajul Arifin ra. (Abah Anom), Abah tidak bertanggung jawab dan segala akibat yang timbul darinya menjadi tanggung jawabnya.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">4. Menganggap KH. Muhammad Abdul Gaos Saefullah Al Maslul adalah Wakil Talqin Thoreqot Qodiriyyah Naqsyabandiyyah Pondok Pesantren Suryalaya seperti Wakil Talqin-Wakil Talqin yang lain dan bukan Mursyid ke-38 Thoreqot Qodiriyyah Naqsyabandiyyah Pondok Pesantren Suryalaya.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">5. Para Wakil Talqin tidak dibenarkan memberikan talqin dzikir dari jarak jauh (dengan menggunakan alat elektronik seperti : HP, internet, telewicara dan sebagainya). Karena dalam proses talqin dzikir itu antara si pemberi talqin (penalqin) dengan yang ditalqin harus bertatap muka dan kontak hati (rasa).<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">6. Para Wakil Talqin dan ikhwan Thoreqot Qoodiriyyah Naqsyabandiyyah Pondok Pesantren Suryalaya “Supaya menjaga diri agar tidak berbuat yang bertentangan dengan petunjuk, pedoman, tuntunan, bimbingan dan pengajaran yang telah ditetapkan dalam amalan TQN Pondok Pesantren Suryalaya, baik dilakukan secara sendiri-sendiri maupun secara organisasi. Bagi mereka yang melakukan penyimpangan atau perekayasaan terhadapnya maka Abah tidak ikut bertanggung jawab dan segala akibat yang timbul karenanya menjadi tanggungjawab orang yang bersangkutan”.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Itu semua merupakan konsekuensi selaku murid atau ikhwan Thoriqot Qoodiriyyah Naqsyabandiyyah Pondok Pesantren Suryalaya dan Waqil Talqin yang tidak mentaati ketentuan-ketentuan yang ada tersebut di atas, maka dalam ketentuan akhir Abah tidak bertanggung jawab. Artinya : perbuatan orang tersebut lepas dari tanggung jawab Guru Mursyid Thoriqot Qoodiriyyah Naqsyabandiyyah Pondok Pesantren Suryalaya baik lahir maupun bathin, dunia dan akhirat. Artinya, ia tidak ada kaitan lagi dengan TQN Pondok Pesantren Suryalaya. Hal ini menjadi keputusan yang “sami’na wa atho’na” bagi semuanya baik bagi para ikhwan Thoriqot Qoodiriyyah Naqsyabandiyyah Pondok Pesantren Suryalaya, para pengurus Yayasan Serba Bakti<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pondok Pesantren Suryalaya, seluruh keluarga Abah Sepuh dan seluruh keluarga Abah Anom, dan seluruh Wakil Talqin Thoriqot Qoodiriyyah Naqsyabandiyyah Pondok Pesantren Suryalaya. <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Adapun yang dimaksud dengan “Abah tidak ikut bertanggungjawab dan segala akibat yang timbul karenanya menjadi tanggung jawab orang yang bersangkutan” dan “tidak ada kaitan lagi” adalah (lihat dalam lampiran Kesepakatan (ijmak) para Wakil Talqin TQN Pontren Suryalaya dalam Pertemuan Wakil Talqin 10 Jumadil Awal 1434 H / 22 Maret 2013 M, poin II Tentang Amaliyah TQN Pontren Suryalaya dan poin III Tentang Kemursyidan).<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%;"> <br /></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%;"> <br /></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: right;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">                            Suryalaya, 10 Jumadil Awal 1434 H<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: right;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">                                         22 Maret 2013  <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: right;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">                                     Pengemban Amanah  <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: right;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">                         Sesepuh Pondok Pesantren Suryalaya <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: right;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">                                KH.ZAENAL ABIDIN ANWAR  <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%;"> <br /></div> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%;"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> (Sumber:<a href="http://www.suryalaya.org/ver2/"> suryalaya.org</a>)<o:p></o:p></span></div> <br /> <div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%;"> <br /></div>

Hasil Kesepakatan (Ijma') Para Wakil Talqin PP.Suryalaya 22 Maret 2012

PONDOK PESANTREN SURYALAYA Desa Tanjungkerta – Kecamatan Pagerageung 46158 Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat – Indonesia Telp. (0265...

Baca selanjutnya »

6 Tewas, 18 Hilang Akibat Tanah Longsor di Jawa Barat

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8-1K9EkYAskiDOHqtV8PjLny4E72W8diYLJO8ikY59pY3xE_3pcHEL5aRUMsJHP-ETWYgRJjBXhZ6V6jIXGLjizfT5JPPIpJwXBxXTuy554lrqUK_AtYipNC5IC3Tk-gNGqtTZvrnZG3E/s1600/longsor.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="247" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8-1K9EkYAskiDOHqtV8PjLny4E72W8diYLJO8ikY59pY3xE_3pcHEL5aRUMsJHP-ETWYgRJjBXhZ6V6jIXGLjizfT5JPPIpJwXBxXTuy554lrqUK_AtYipNC5IC3Tk-gNGqtTZvrnZG3E/s400/longsor.JPG" width="400" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: 'Microsoft PhagsPa', sans-serif; font-size: 19px; text-align: start;"><i>Sedikitnya enam orang tewas dan 18 lainnya hilang menyusul terjadinya tanah longsor di kabupaten Bandung Barat.</i></span></td></tr> </tbody></table> <div class="MsoNoSpacing"> <br /></div> <div class="MsoNoSpacing"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 14.0pt;">BANDUNG — Tanah longsor yang dipicu hujan deras di kabupaten Bandung Barat telah menewaskan sedikitnya enam orang dan menyebabkan 18 lainnya hilang, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).<br /> <br /> Juru bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan sembilan rumah terkubur saat lumpur mengalir deras ke bukit-bukit di sekelilingnya Senin pagi (25/3/2012) di desa Cililin, kabupaten Bandung Barat.<br /> <br /> Ia mengatakan petugas penyelamat telah menarik enam jenazah, termasuk empat anak-anak, berjam-jam setelah tanah longsor.<br /> <br /> Ratusan polisi, tentara dan warga menggali reruntuhan, menggunakan tangan kosong, sekop dan cangkul untuk mencari orang-orang yang dilaporkan hilang.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNoSpacing"> <br /></div> <div class="MsoNoSpacing"> <span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 14.0pt;">(Dokumen Pemuda TQN Suryalaya NEws, Sumber foto dan berita: VOA Indonesia)</span></div>

6 Tewas, 18 Hilang Akibat Tanah Longsor di Jawa Barat

Sedikitnya enam orang tewas dan 18 lainnya hilang menyusul terjadinya tanah longsor di kabupaten Bandung Barat. BANDUNG — Tanah longs...

Baca selanjutnya »

Tumbuhan Yang Bertasbih

<br /> <div class="MsoNoSpacing" style="background-color: black; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;"> </div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="color: #c2d69b; font-size: 14pt; line-height: 150%;">PADA SEBUAH PENELITIAN ILMIAH YANG DIBERITAKAN OLEH SEBUAH MAJALAH SAINS TERKENAL, JOURNAL OF PLANT MOLECULAR BIOLOGIST, MENYEBUTKAN BAHWA SEKELOMPOK ILMUWAN YANG MENGADAKAN PENELITIAN MENDAPATKAN SUARA HALUS YANG KELUAR DARI SEBAGIAN TUMBUHAN YANG TIDAK BISA DIDENGAR OLEH TELINGA BIASA. SUARA TERSEBUT BERHASIL DISIMPAN DAN DIREKAM DENGAN SEBUAH ALAT PEREKAM TERCANGGIH YANG PERNAH ADA.</span></blockquote> <span style="color: #c2d69b; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjg-Sg1sllW7tj5skeoDpL7HAJFEAcalPSZsGzliUtdTk70pRzYO7FSdgHVK76udaSxKmEql2-GyaHH2ECfgZCLgF_MSHLUX1TYiC5ZB73_liYuVf6YsQ3oItdOjvuHQZhx-_O1IIaUYFW_/s1600/tumbuhan+bertasbih.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjg-Sg1sllW7tj5skeoDpL7HAJFEAcalPSZsGzliUtdTk70pRzYO7FSdgHVK76udaSxKmEql2-GyaHH2ECfgZCLgF_MSHLUX1TYiC5ZB73_liYuVf6YsQ3oItdOjvuHQZhx-_O1IIaUYFW_/s1600/tumbuhan+bertasbih.JPG" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Para ilmuwan selama hampir 3 tahun meneliti fenomena yang mencengangkan ini berhasil menganalisis denyutan atau detak suara tersebut sehingga menjadi isyarat-isyarat yang bersifat cahaya elektrik (kahrudhahiyah) dengan sebuah alat yang bernama Oscilloscope. Akhirnya para ilmuwan tersebut bisa menyaksikan denyutan cahaya elektrik itu berulang lebih dari 1000 kali dalam satu detik.</span></div> </span> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <span style="color: #c2d69b; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Prof. William Brown yang memimpin para pakar sains untuk mengkaji fenomena tersebut mengisyaratkan setelah dicapainya hasil bahwasanya tidak ada penafsiran ilmiah atas fenomena tersebut. Padahal seperti diakui oleh sang professor bahwa pihaknya telah menyerahkan hasil penelitian mereka kepada universitas-universitas serta pusat-pusat kajian di Amerika juga Eropa, akan tetapi semuanya tidak sanggup menfsirkan fenomena itu bahkan semuanya tercengang tidak tahu harus berkomentar apa.</span></div> </span> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <span style="color: #c2d69b; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Pada kesempatan terakhir, fenomena tersebut dihadapkan dan dikaji oleh para pakar dari Britania, dan diantara mereka ada seorang ilmuwan muslim yang berasal dari India. Setelah 5 hari mengadakan mengadakan penelitian dan pengkajian ternyata para ilmuwan dari Inggris tersebut angkat tangan. Sang ilmuwan muslim tersebut mengatakan: “Kami umat Islam tahu tafsir dan makna dari fenomena ini, bahkan semenjak 1400 tahun yang lalu”.</span></div> </span> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <span style="color: #c2d69b; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Maka para ilmuwan yang hadir pun tersentak dengan pernyataan tersebut, dan meminta dengan sangat untuk menunjukkan tafsir dan makna dari kejadian itu.</span></div> </span> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <span style="color: #c2d69b; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Sang ilmuwan muslim segera menyitir firman Allah, “….Dan tak ada sesuatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun” (QS. Al-Israa’: 44)</span></div> </span> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <span style="color: #c2d69b; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Tidaklah suara denyutan itu melainkan lafadz jalalah (nama Allah Azza wa Jalla) sebagaimana tampak dalam layer (Oscilloscope). Maka keheningan dan keheranan luarbiasa menghiasi aula dimana para ilmuwan muslim tersebut berbicara.</span></div> </span> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <span style="color: #c2d69b; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Ya Allah! Ini adalah salah satu mukjizat dari sekian banyak mukjizat agama yang haq ini!! Segala sesuatu bertasbih menggunakan nama Allah Jalla wa ‘Ala. Akhirnya orang yang bertanggungjawab terhadap penelitian ini, yaitu Prof. William Brown menemui sang ilmuwan muslim untuk mendiskusikan tentang agama yang dibawa oleh seorang Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis) sebelum 1400 tahun lalu tentang fenomena ini. Maka ilmuwan tersebut pun menerangkan kepadanya tentang Islam, setelah itu ia menghadiahkan alQur’an dan terjemahnya kepada sang professor.</span></div> </span> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <span style="color: #c2d69b; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Selang beberapa hari setelah itu, professor William mengadakan ceramah di universitas Carnich – Miloun, ia mengatakan: “Dalam hidupku, aku belum pernah menemukan fenomena semacam ini selama 30 tahun menekuni pekerjaan ini, dan tidak ada seorang ilmuwan pun dari mereka yang melakukan dari mereka yang melakukan pengkajian yang sanggup menafsirkan apa makna dari fenomena ini. Begitu pula tidak pernah ditemukan kejadian alam yang bisa menafsirinya. Akan tetapi satu-satunya tafsir yang bias kita temukan adalah didalam alQur’an. Hal ini tidak memberikan pilihan lain buatku selain mengucapkan “Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang haq melainkan Allah, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya”</span></div> </span> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <span style="color: #c2d69b; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Sang professor ini telah mengumumkan Islam nya dihadapan para hadirin yang sedang terperangah.</span></div> </span> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <span style="color: #c2d69b; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Subhanallah…</span></div> </span> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <span style="color: #c2d69b; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">(Sumber : Majalah QIBLATI edisi no. 11 tahun 2006/1427 H)</span></div> <o:p></o:p></span><br />

Tumbuhan Yang Bertasbih

PADA SEBUAH PENELITIAN ILMIAH YANG DIBERITAKAN OLEH SEBUAH MAJALAH SAINS TERKENAL, JOURNAL OF PLANT MOLECULAR BIOLOGIST, MENYEBUTKAN BAH...

Baca selanjutnya »