Menu

TQN PP.Suryalaya

 

Tiga siswa SMP mendapat penghargaan 
dari KPAI (Taufik Rahadian/VIVAnews)
JAKARTA ,(24/05/2013) Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan apresiasinya terhadap tiga pelajar sekolah menengah pertama yang mencegah terjadinya tindak kejahatan dan menilai dapat menjadi contoh bagaimana masyarakat peduli mencegah pelanggaran hukum.
"Kita tergugah 3 siswa SMP di Bogor yang menggagalkan upaya pemerkosaan," kata Presiden dalam akun twitternya @SBYudhoyono di Jakarta, Kamis malam.
Kepala Negara mengatakan langkah yang diambil oleh tiga pelajar itu bisa menjadi inspirasi semua pihak untuk tidak membiarkan kejahatan terjadi. 
"Keberanian mereka menginspirasi kita untuk peduli cegah kejahatan," katanya menegaskan. 
Sebelumnya diberitakan di media massa, tiga orang pelajar sebuah SMP di kota Bogor mencegah terjadinya upaya perkosaan terhadap remaja putri. Ketiganya menghardik dan melawan sehingga pria yang berupaya memperkosa remaja putri tersebut mengurungkan niatnya. (Sumber berita: republika on line)

BERITA LAINNYA:
Heroik! 3 Siswa SMP di Bogor Selamatkan Gadis 14 Tahun dari Pemerkosaan

Jakarta - 3 Siswa SMP di Ciawi, Bogor menyelamatkan kehormatan seorang gadis 14 tahun dari aksi bejat tukang ojek berinisial A (16). 3 Siswa SMP itu, Muhammad Abdul Aziz (15), Abdulrahmah Asseghaf (13), dam Ilham (13) menyerang A dan memukulinya kala melihat A menindih gadis itu di perkebunan.
"Jadi 3 siswa SMP itu lagi melintas di perkebunan. Kemudian mendengar suara teriakan perempuan meminta tolong, mereka melihat A hendak memperkosa korban. Mereka kemudian mencegahnya," jelas Kapolsek Ciawi Kompol Sugianto saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (22/5/2013).
Peristiwa itu terjadi pada Senin (20/5) siang. Gadis itu sejatinya hendak diantar pulang ke rumahnya. Pacar sang gadis menitipkan dia ke tukang ojek. Tapi di tengah jalan, tukang ojek itu malah belok ke perkebunan dan hendak melakukan upaya pemerkosaan.
Menurut Sugianto, 3 Siswa SMP itu langsung menyerang pelaku yang tengah berada di atas tubuh korban yang menangis dan meronta-ronta.
"Aksi pelaku dicegah para siswa itu. Ya ada pemukulan, tapi tidak parah," jelas Sugianto.
Para siswa SMP itu kemudian membawa pelaku ke satpam perkebunan. Satpam bersama warga membawa pelaku ke Polsek Ciawi.
"Korban sudah bersama orang tuanya, tidak ada pemerkosaan. Jadi hanya upaya percobaan saja," tutur Sugianto. 
(Sumber berita : detiknews)

Selain itu mereka juga mendapat penghargaan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia/KPAI sebagai Pejuang Perlindungan Anak dan dari Kementerian Pendidikan berupa beasiswa serta laptop.

dokumen pemuda tqn suryalaya news

Posting Komentar

 
Top