Tiga siswa SMP mendapat
penghargaan
dari KPAI (Taufik Rahadian/VIVAnews)
|
"Kita
tergugah 3 siswa SMP di Bogor yang menggagalkan upaya pemerkosaan," kata
Presiden dalam akun twitternya @SBYudhoyono di Jakarta, Kamis malam.
Kepala
Negara mengatakan langkah yang diambil oleh tiga pelajar itu bisa menjadi
inspirasi semua pihak untuk tidak membiarkan kejahatan terjadi.
"Keberanian
mereka menginspirasi kita untuk peduli cegah kejahatan," katanya
menegaskan.
Sebelumnya
diberitakan di media massa, tiga orang pelajar sebuah SMP di kota Bogor
mencegah terjadinya upaya perkosaan terhadap remaja putri. Ketiganya menghardik
dan melawan sehingga pria yang berupaya memperkosa remaja putri tersebut
mengurungkan niatnya. (Sumber berita: republika on line)
BERITA
LAINNYA:
Heroik! 3 Siswa
SMP di Bogor Selamatkan Gadis 14 Tahun dari Pemerkosaan
Jakarta
- 3 Siswa SMP di Ciawi, Bogor menyelamatkan kehormatan seorang gadis 14 tahun
dari aksi bejat tukang ojek berinisial A (16). 3 Siswa SMP itu, Muhammad Abdul Aziz (15),
Abdulrahmah Asseghaf (13), dam Ilham (13) menyerang A dan memukulinya kala melihat A
menindih gadis itu di perkebunan.
"Jadi
3 siswa SMP itu lagi melintas di perkebunan. Kemudian mendengar suara teriakan
perempuan meminta tolong, mereka melihat A hendak memperkosa korban. Mereka
kemudian mencegahnya," jelas Kapolsek Ciawi Kompol Sugianto saat
dikonfirmasi detikcom, Rabu (22/5/2013).
Peristiwa
itu terjadi pada Senin (20/5) siang. Gadis itu sejatinya hendak diantar pulang
ke rumahnya. Pacar sang gadis menitipkan dia ke tukang ojek. Tapi di tengah
jalan, tukang ojek itu malah belok ke perkebunan dan hendak melakukan upaya
pemerkosaan.
Menurut
Sugianto, 3 Siswa SMP itu langsung menyerang pelaku yang tengah berada di atas
tubuh korban yang menangis dan meronta-ronta.
"Aksi
pelaku dicegah para siswa itu. Ya ada pemukulan, tapi tidak parah," jelas
Sugianto.
Para
siswa SMP itu kemudian membawa pelaku ke satpam perkebunan. Satpam bersama
warga membawa pelaku ke Polsek Ciawi.
"Korban
sudah bersama orang tuanya, tidak ada pemerkosaan. Jadi hanya upaya percobaan
saja," tutur Sugianto.
(Sumber berita : detiknews)
Selain itu mereka juga mendapat penghargaan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia/KPAI sebagai Pejuang Perlindungan Anak dan dari Kementerian Pendidikan berupa beasiswa serta laptop.
dokumen pemuda tqn suryalaya news
Posting Komentar
Posting Komentar